Tumor Otak, Gejala Menyerang pada Saat-saat Terakhir Kehidupan

Reporter

Malini

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 13 Februari 2023 18:40 WIB

Peneliti Israel Lena Neufeld memeriksa model 3D tabung mirip pembuluh darah, sebagai bagian dari penelitian kanker otak yang menggunakan sel pasien untuk membuat model tumor cetak 3D, di Universitas Tel Aviv, Israel 17 Agustus 2021. Para peneliti sering kali mencetak model tumor 3D untuk merencanakan operasi. REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Jakarta - Tumor otak merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Itu terjadi ketika sel-sel di otak berkembang biak dan tumbuh dengan cara yang tidak normal dan tidak terkendali.

Menurut American Association of Neurological Surgeons, ada lebih dari 150 tumor otak yang berbeda, diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama yaitu tumor otak primer dan metastatik.

Beberapa tumor otak bersifat jinak dan non-kanker, sedangkan beberapa tumor otak bisa bersifat ganas. Tumor yang dimulai dan tumbuh di otak disebut tumor otak primer. Ini berbeda dengan tumor yang menyebar ke otak dari bagian lain dalam tubuh, disebut juga tumor otak sekunder.

Gejala

Gejala tumor otak berbeda, tergantung lokasi tumornya. dilansir dari Timesofindia, beberapa gejala umum seperti:

  • Sakit kepala
  • Kejang
  • Terus menerus merasa sakit
  • Mual
  • Sakit
  • Muntah
  • Mengantuk
  • Perubahan mental atau perilaku
  • Masalah ingatan atau perubahan kepribadian
  • Kelemahan atau kelumpuhan progresif di satu sisi tubuh
  • Masalah penglihatan atau bicara.

Pasien tumor otak cenderung mengembangkan beban gejala neurologis yang signifikan dan progresif pada minggu-minggu terakhir kehidupan. Kantuk atau kehilangan kesadaran adalah salah satu gejala yang paling sering dilaporkan pada minggu-minggu terakhir kehidupan pasien tumor otak.

Advertising
Advertising

Gejala lainnya seperti kelesuan, kebingungan, dan pembalikan malam atau siang seringkali merupakan tanda awal penurunan tingkat kesadaran.

Pada akhirnya, pasien mengalami koma dalam beberapa hari terakhir.

Ada banyak jenis tumor,namun glioblastoma dikatakan sebagai kanker otak primer paling agresif pada orang dewasa. Glioblastoma adalah kanker yang berasal dari pertumbuhan sel di otak atau sumsum tulang belakang. Glioblastoma tumbuh dengan cepat dan dapat menyerang serta menghancurkan jaringan sehat. Glioblastoma terbentuk dari sel yang disebut astrosit yang mendukung sel saraf dan dapat terjadi pada usia berapa pun.

Tanda dan gejala tumor otak tergantung pada ukuran dan lokasi tumor otak. Gejala juga mungkin bergantung pada seberapa cepat tumor otak tumbuh, yang disebut juga dengan grade tumor.

MALINI
Pilihan editor : Ataksia, Kenali Gangguan Koordinasi Tanda Gejala Kanker dan Tumor Otak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

22 hari lalu

Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

32 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

37 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

40 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

44 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

45 hari lalu

Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

46 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya

Begini Penyebab Orang Mengantuk Setelah Makan

26 Februari 2024

Begini Penyebab Orang Mengantuk Setelah Makan

Tidak sedikit orang merasa mengantuk setelah makan, dan kita semua pernah merasakannya. Itu akan membawa kita pada keinginan untuk tidur. Mencemaskan?

Baca Selengkapnya

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.

Baca Selengkapnya