Alasan Banyak Orang Periksa ke Dokter Terkait Gangguan Mental

Reporter

Antara

Selasa, 14 Februari 2023 12:39 WIB

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan mental Universitas Gadjah Mada (UGM), Yayi Suryo Prabandari, menyebut hampir 50 persen masyarakat Indonesia yang memeriksakan diri ke dokter terkait gangguan kesehatan mental atau psikolologis. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, ia menyebut lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Menurutnya, para orang tua, guru, serta lingkungan sekitar perlu mengetahui gejala awal orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Gejala awal gangguan kesehatan mental dapat dilihat dari munculnya beberapa penyakit tertentu sampai menimbulkan stres karena adanya perasaan tertekan, cemas, atau tegang sehingga menuntut tubuh untuk melakukan penyesuaian.

"Dalam kondisi stres yang berkepanjangan perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang profesional," ujarnya.

Penyebab timbulnya stres bisa pekerjaan hingga faktor ekonomi, hubungan dengan pasangan dan orang tua yang tidak harmonis. Ia megatakan gangguan kesehatan mental bisa menimbulkan dampak pada gangguan secara fisik, pikiran, dan emosional.

Adapun, gejala umum stres yang ditemui pada gangguan fisik adalah mudah lelah, pusing, diare, tekanan darah naik, mual, sakit di dada, gemetar, sakit perut, sulit tidur, susah bernapas, peningkatan detak jantung, dan gatal-gatal di kulit. Sementara itu, gangguan pikiran ditunjukkan kesulitan konsentrasi, mudah lupa, sulit mengambil keputusan, distorsi, berpikir irasional, sulit mengingat, paranoia, kesulitan menyelesaikan masalah, dan gagal fokus.

Advertising
Advertising

Sedangkan gangguan pada emosional dapat dilihat dari tanda mudah marah, menarik diri, banyak absen (tidak hadir), sering terlambat, terlalu sensitif, makan yang kompulsif, menyelesaikan masalah dengan pelarian ke minuman keras, obat-obatan, dan rokok. Selanjutnya, gangguan dalam hubungan interpersonal dan perubahan pada pola tidur dan pola makan.

Ide bunuh diri
Yayi mengatakan jika dibiarkan berlarut, tingkat stres yang berlebihan bisa menjurus pada kondisi depresi dengan gejala munculnya perasaan sedih yang berlebihan, kehilangan minat dan kesenangan, perasaan tidak berguna, gangguan tidur dan selera makan, tidak bersemangat, konsentrasi rendah, dan perasaan tidak berdaya.

"Depresi ini sangat berbahaya jika punya ide bunuh diri, dimulai dari mengurung diri, maka bisa memunculkan ide bunuh diri," jelasnya.

Menurutnya, gejala awal gangguan kesehatan mental perlu disosialisasikan pada orang tua dan guru di sekolah sehingga bisa mendeteksi jika ada remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental di awal.

"Bisa identifikasi, gejala depresi ringan dan sedang bisa konsultasi dengan profesional. Sayangnya, tidak semua daerah punya psikolog di puskesmas, apalagi ini belum menjadi program prioritas nasional," ujarnya.

Sebagai Ketua Health Promoting University (HPU) UGM, Yayi menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan banyak kampus yang tergabung dalam jejaring kampus sehat untuk melakukan kegiatan pengabdian edukasi dan sosialisasi soal menjaga kesehatan mental di masyarakat.

"Apalagi Fakultas Psikologi di Indonesia itu ada lebih dari 100," katanya.

Pilihan Editor: Kenali Gangguan Mental Mulai dari Penyebab sampai Pengobatannya

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

8 jam lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

20 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya