Dokter Sebut Pakaian Ketat Dapat Pengaruhi Kualitas Sperma

Reporter

Antara

Jumat, 10 Maret 2023 19:48 WIB

Ilustrasi sperma. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan pakaian ketat dapat menekan organ reproduksi pria sehingga mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan. Spesialis andrologi dan seksologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Silvia W. Lestari, mengatakan pemakaian celana ketat dan berbahan keras dapat mempengaruhi kualitas sperma pria.

"Karena dia letaknya di luar, ada pengaruh dari penggunaan pakaian ketat, pakaian dalam atau celana panjang dari bahan yang keras seperti jins," jelasnya dalam diskusi tentang faktor sperma pada infertilitas, Jumat, 10 Maret 2023.

Ia menambahkan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol juga tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi kualitas sperma. Di samping itu juga ada beberapa olahraga yang tidak disarankan karena mempengaruhi kesehatan organ reproduksi pria.

"Biasanya selain sepeda juga tidak dianjurkan melakukan olahraga yang meningkatkan beban perut, seperti sit up atau angkat beban. Jadi, yang aman berupa jalan, lari, atau berenang," ucap Silvia.

Untuk menjaga kualitas sperma tetap baik, pria sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung protein tinggi serta antioksidan. Makanan tersebut bisa berupa ikan, ayam, telur, sayur, serta buah-buahan. Namun, pengolahan makanan tersebut juga perlu diperhatikan karena kualitas sperma dipengaruhi makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti tidak digoreng atau tidak dibakar.

Advertising
Advertising

"Dianjurkan pengolahannya direbus, dipepes (kukus), dibuat sup, atau ditumis. Itu akan menghasilkan sel benih sperma dan DNA yang utuh dan bisa menghamili," katanya.

Harus periksa dengan mikroskop
Silvia mengatakan kualitas sperma tidak bisa dilihat dari kasat mata, jadi harus diperiksa menggunakan mikroskop karena tanpa sadar gangguan hormon, terutama pada pria, tidak bisa dideteksi tanpa analisa sperma. Bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya memperbaiki pola hidup sehat dan melalukan pemeriksaan sedini mungkin agar bisa diobati jika ada gangguan hormon reproduksi.

"Perbaikan sperma akan terjadi dalam waktu 3-6 bulan, bersamaan dengan istri dan dokter obgin, apakah ada endometriosis atau PCOS. Jadi, yang dilakukan peningkatan kualitas sperma, peningkatan kualitas sel telur, dan penyakit penyerta yang bisa mempengaruhi kualitas telur atau embrio nantinya," paparnya.

Pria juga bisa melakukan pemeriksaan hormon reproduksi sedini mungkin, bahkan sebelum menikah, dengan memperhatikan jika testis kecil atau hanya satu dan tanda-tanda rambut yang tumbuh sedikit karena kadar testosteron yang minim.

Pilihan Editor: Pemicu Gangguan Kesuburan dan Makanan yang Dianjurkan

Berita terkait

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

32 hari lalu

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

34 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

52 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Terapi Hormon merupakan suatu pendekatan dalam pengobatan kanker yang bertujuan memblokir atau mengubah cara hormon berinteraksi dengan sel kanker.

Baca Selengkapnya

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

16 Februari 2024

Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?

Baca Selengkapnya