Jarang Membersihkan Gelas Air Minum dapat Mengundang Risiko Kesehatan, Begini Penjelasannya

Rabu, 22 Maret 2023 18:58 WIB

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mengisi ulang gelas air minum bekas tanpa mencucinya terlebih dahulu mungkin dianggap lumrah dan banyak dilakukan sebagian orang. Hal itu tidak dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya.

Namun bagaimana jika tidak mencuci gelas air putih itu dan terus menggunakannya selama sepekan?

Hal itu ternyata dapat berdampak buruk dan bisa membuat Anda ingin menggosok gelas atau botol air isi ulang itu dengan benar sebelum digunakan kembali. Kebiasaan yang tampaknya biasa aja ini dapat membahayakan kesehatan. Berikut penjelasan selengkapnya dikutip dari Times of India.

Air minum sangat penting untuk fungsi tubuh. Namun, pastikan untuk tidak membuat diri terkena bakteri berbahaya dan meningkatkan risiko penyakit dengan minum dari gelas yang kotor. Segelas air bekas yang tidak terlihat “kotor” juga bisa mengakibatkan penyakit yang bisa merepotkan.

Penelitian mencatat bahwa norovirus dapat bertahan selama seminggu atau lebih dalam gelas yang tidak dicuci tanpa pembersihan yang memadai. Virus yang sangat menular ini dapat menyebabkan muntah dan diare.

Jika menggunakan gelas air minum yang sama selama seminggu tanpa mencucinya, bakteri akan mulai tumbuh di permukaan. Bahkan jika mengisi ulang gelas dengan air bersih, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat pada gelas yang tidak dicuci tersebut dan berisiko bagi kesehatan.

Cuci dengan sabun dan air

Sebagian orang mencuci gelas hanya dengan air. Namun, untuk menghilangkan bakteri berbahaya, perlu untuk menggosok gelas dengan sabun dan air. Tanpa mencuci dan menggosok gelas tersebut, bakteri akan terus berkembang biak dalam jumlah lebih banyak. Seiring waktu, bakteri dapat membuat koloni yang disebut "biofilm".

Advertising
Advertising

Kebiasaan yang sering dilakukan adalah membiarkan gelas tidak tertutup ketika tidur atau melakukan aktivitas lainnya. Penting untuk dicatat bahwa air minum tersebut dapat terpapar bakteri di udara dari partikel debu atau sumber lainnya yang punya risiko-risiko negarif.

Pilihan editor : Kekurangan Air Kemasan yang Perlu Anda Ketahui

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik
Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

18 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

31 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

35 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

35 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

50 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

23 Februari 2024

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

Le Minerale mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya