TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang mungkin sudah mengetahui efek baik dari minum air putih terhadap kesehatan. Namun sedikit yang mengetahui perbedaan tentang air kemasan dan air rebusan. Keduanya merupakan hal yang berbeda.
Pada dasarnya air rebusan merupakan salah satu air minum dengan metode perebusan guna mematikan sejumlah mikroorganisme seperti bakteri, virus dan lainnya. Metode ini sudah digunakan sejak berabad-abad lalu.
Bagi beberapa orang, metode ini adalah metode paling aman untuk konsumsi air putih. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, untuk konsumsi air putih yang lebih aman Anda bisa mendapatkannya dari air kemasan.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan air kemasan dan air rebusan?
Air Rebusan
Air rebusan memiliki konsep dengan memanaskan air pada suhu tertentu guna membunuh kuman, bakteri, dan virus. Sehingga dapat mengubah air ledeng menjadi air yang aman untuk dikonsumsi.
Air kemasan
Air kemasan merupakan proses pemurnian air minum dengan teknologi tertentu, sehingga selain dapat membunuh kuman air kemasan juga tidak mengandung zat kimia berbahaya.
Namun, meskipun air kemasan dinilai aman dan lebih baik untuk dikonsumsi, ada beberapa kerugian yang ditimbulkan dari air kemasan. Dikutip dari green.harvard.edu, berikut beberapa kekurangan dari air kemasan:
1. Seluruh siklus hidup air kemasan menggunakan bahan bakar fosil, berkontribusi terhadap pemanasan global, dan menyebabkan polusi
2. Menurut Container Recycling Institute, 86 persen botol air plastik yang digunakan di Amerika Serikat meningkatkan jumlah sampah plastik
3. Lebih dari 17 juta barel minyak diperlukan untuk memproduksi botol air plastik yang cukup untuk memenuhi permintaan tahunan Amerika akan air kemasan.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Pilihan Editor: Tidak Semua Air Minum Dalam Kemasan adalah Air Mineral, Mengapa?