5 Mitos tentang Buah yang Disebut Bisa Menggagalkan Penurunan Berat Badan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 24 Maret 2023 09:00 WIB

Ilustrasi salad buah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak informasi tentang makanan yang simpang siur di luar sana, terutama yang membantu menurunkan atau menaikkan berat badan. Buah, yang dianggap makanan sehat, juga tak lepas dari kesalahan informasi tersebut. Banyak klaim tentang bagaimana cara memakan buah, waktu yang tepat, hingga jenis buah yang bagus atau justru harus dihindari. Tapi apakah semua itu benar?

Berikut adalah mitos teratas tentang buah-buahan dan penurunan berat badan, menurut ahli gizi.

1. Buah tinggi gula, tidak baik untuk menurunkan berat badan

Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang buah adalah karena manis, mengandung banyak gula sehingga dianggap buruk. Namun, ahli gizi Carolina Margolis mengatakan, ada perbedaan antara gula alami dalam buah (fruktosa) dan makanan dengan gula tambahan.

"Fruktosa hanya berbahaya dalam jumlah besar, yang sulit didapat secara berlebihan dalam bentuk alami dari buah," kata Margolis. "Bagi kebanyakan orang, jumlah gula dalam buah aman dikonsumsi."

Advertising
Advertising

Selain itu, Reema Patel, ahli diet dan ahli gizi terdaftar, mengatakan bahwa buah-buahan juga termasuk makanan yang paling bergizi dan memberikan nutrisi lain, seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan serat makanan.

"Meskipun buah memang mengandung gula di dalamnya, semua nutrisi lain yang dikandungnya, dan khususnya serat, membantu meningkatkan rasa kenyang karena memperlambat pencernaan, yang kemudian dapat mengurangi asupan makanan secara keseluruhan, faktor penting dalam penurunan berat badan," kata Patel.

2. Buah menaikkan berat badan karena tinggi karbohidrat

Roxana Ehsani, ahli diet olahraga mengatakan, buah mengandung karbohidrat, tetapi karbohidrat sehat yang sebagian besar berasal dari serat makanan. Serat makanan membantu mendukung mikrobioma usus yang sehat, membuat kenyang lebih lama, mendorong buang air besar secara teratur, dan membantu menjaga kadar gula darah stabil, kata dia.

"Semakin banyak serat makanan dalam diet, semakin baik untuk upaya menurunkan berat badan, dan buah adalah sumber serat alami," kata Ehsani.

Anda juga tidak perlu menghindari karbohidrat karena karbohidrat memberi otak dan tubuh energi dan mendukung fungsi tubuh serta aktivitas fisik apa pun.

Jika mencoba menurunkan berat badan, perhatikan ukuran porsi, terutama karena beberapa buah dapat dihitung sebagai dua porsi buah jika ukurannya besar. Menurut rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, orang dewasa harus makan antara 1,5 hingga 2 cangkir buah sehari.

3. Alpukat bikin gemuk

Buah yang sering disingkirkan saat seseorang sedang berusaha menurunkan berat badan adalah alpukat. Patel mengatakan itu karena alpukat relatif tinggi lemak. Orang berpikir, ketika ingin menurunkan berat badan maka harus mengurangi konsumsi lemak. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa asupan lemak sehat secara teratur (seperti yang ditemukan dalam alpukat) dapat membantu mengatur nafsu makan dan membuat kenyang lebih lama dan lebih puas, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health.

"Ini berarti kita cenderung lebih sedikit ngemil dan makan lebih sedikit secara keseluruhan," kata Patel, yang artinya ini dapat membantu menurunkan berat badan.

4. Buah menghancurkan serat dan mengurangi nutrisi

Jika lebih suka menikmati smoothie daripada mengunyah apel, perlu diketahui bahwa perpaduan dua buah atau lebih tidak merusak serat atau mengubah sifat nutrisinya, kata Margolis.

Memadukan buah memang membuat mereka terkena oksidasi, katanya, dan nutrisi bisa hilang saat makanan terpapar oksigen seperti itu. Tetapi butuh waktu (sekitar satu jam) untuk mempengaruhi nutrisi. Jadi jika memblender lalu langsung menikmatinya, tak perlu khawatir.

Mencampur buah-buahan untuk membuat smoothie adalah cara yang bagus untuk memasukkan lebih banyak porsi buah dan serat ke dalam diet harian.

5. Dilarang makan buah saat perut kosong

Mitos lain tentang buah adalah bahwa memakannya dengan perut kosong membuatnya membusuk di perut. Ini bisa memperlambat pencernaan makanan lain dan menimbulkan masalah gas, kembung, dan pencernaan, kata Margolis. Faktanya, nilai gizi dan manfaat makan buah akan tetap sama kapan pun memakannya.

"'Membusuk di perut' sama sekali tidak benar. Perut kita secara alami mencegah pertumbuhan berlebih karena keasamannya, dan sebagian besar mikroorganisme tidak memiliki kesempatan," katanya.

Buah-buahan yang mengandung serat larut seperti apel dan jeruk menarik air di usus, membentuk gel, yang dapat memperlambat pencernaan. Tapi ini bukan hal yang buruk, kata Margolis. "Serat dalam buah membantu seseorang merasa kenyang dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan berat badan," katanya.

LIVESTRONG

Pilihan Editor: Inilah 3 Alasan Makan Buah Lebih Baik Dibanding Minum Jus Buah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

17 menit lalu

Antropometri Bisa Deteksi Dini Stunting pada Bayi, Apakah Itu?

Antropometri bisa mendeteksi dini stunting pada bayi. Alat apakah itu?

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

3 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

5 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

5 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

7 hari lalu

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

22 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

22 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

25 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

27 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

28 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya