TEMPO.CO, Jakarta - Kulit kering sering dialami orang yang berpuasa selama Ramadan. Kulit yang dehidrasi ditandai antara lain terasa seperti tertarik, wajah yang kusam, mudah merasa gatal, dan terdapat garis-garis halus.

Pakar bidang estetika dan antipenuaan dr. Cynthia Jayanto membagi sejumlah tips menjaga kesehatan kulit selama Ramadan. Cynthia menilai berada terlalu lama di ruangan berpendingin udara bisa memicu tubuh mengeluarkan cairan sehingga menyebabkan kulit kering.

"Hindari terlalu banyak di area ber-AC atau mandi air panas karena saat puasa kadar air sedang berkurang. AC dan air panas sifatnya bisa mengeluarkan cairan di tubuh sehingga kulit tampak kering," ujar lulusan pendidikan dokter bidang antipenuaan di Universitas Udayana.

Agar kulit tidak kering selama berpuasa Ramadan, Cynthia menyarankan orang-orang tetap mengaplikasikan losion atau minyak kelapa murni pada tubuh. Sementara pada bibir bisa menggunakan petroleum jelly, balsam yang merupakan campuran dari minyak mineral dan lilin, untuk mengunci kelembapan.

Minum cukup air
Selain menggunakan produk perawatan kulit, orang juga perlu menjaga kesehatan kulit melalui asupan makanan dan minuman. Cynthia untuk mencukupi kebutuhan asupan cairan dengan minum air putih delapan gelas per hari. Delapan gelas per hari itu dapat dibagi menjadi masing-masing satu gelas saat bangun sahur, makan sahur, sesaat setelah berbuka puasa, setelah salat Maghrib, setelah makan hidangan berbuka puasa, sesaat sebelum salat tarawih, setelah tarawih, dan menjelang tidur. Cynthia juga menyarankan menghindari konsumsi banyak makanan manis dan asin, meminum vitamin kulit, dan tidak lupa kegiatan perawatan kulit di klinik.

"Makanan tinggi gula dan garam meningkatkan hormon penuaan dan membuat tubuh cepat haus," kata anggota Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (PERDESTI) itu.

Pilihan Editor: Tips Atur Anggaran Buka Bersama agar Kantong Tak Jebol