Fobia terhadap Ketaksempurnaan, Apa Penyebab dan Gejala Atelofobia?

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 31 Maret 2023 13:44 WIB

Ilustrasi fobia. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa takut yang tak wajar terhadap ketaksempurnaan diri menandakan atelofobia. Fobia terhadap ketaksempurnaan diri itu rentan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa itu atelofobia?

Advertising
Advertising

Merujuk Cleveland Clinic, orang dengan atelofobia sering menetapkan tujuan yang tidak realistis. Misalnya, berlebihan merasa kesal dengan kesalahan pada masa lalu atau ketakutan terhadap masa depan. Atelofobia sering menyebabkan kecemasan yang ekstrem, depresi, harga diri rendah, atau serangan panik.

Mengutip Healthline, psikiater Gail Saltz mengatakan, atelofobia ketakutan irasional yang nyata. Orang yang atelofobia selalu memikirkan kesalahan diri yang memicu kecemasan yang luar biasa. Efeknya akan berlanjut menjadi serangan panik, mual, sesak napas, pusing, detak jantung cepat.

Atelofobia sering mengarah penilaian terus-menerus dan evaluasi negatif diri tidak yakin bisa melakukan sesuatu secara tepat. Dasarnya orang ingin menjadi sukses, namun mafhum bisa menerima atau memaklumi kekurangan, kesalahan, dan kegagalan diri untuk berbenah. Berbeda dengan orang yang atelofobia, selalu merasa hancur, gagal, merasa sedih dan tertekan.

Penyebab atelofobia

Mengutip Healthline, atelofobia bisa bermula dari pengalaman traumatis yang buruk berkaitan dengan kegagalan atau adanya tekanan untuk terus menjadi sempurna. Faktor lainnya tumbuh dalam lingkungan yang mengharuskan mencapai kesempurnaan. Pengalaman lainnya, misalnya kesalahan yang tidak bisa diterima dan apa pun yang dilakukan tidak pernah tepat.

Gejala atelofobia

Atelofobia menyebabkan berbagai gejala psikologis dan fisik. Orang yang memiliki rasa takut ketaksempurnaan akan menunjukkan gejala antara lain:

1. Marah atau mudah tersinggung.

2. Kelelahan atau kejenuhan

3. Depresi atau perasaan sedih

4. Ketakmampuan menerima kritik

5. Ketakmampuan untuk berkonsentrasi terhadap hal lain selain rasa takutnya

6. Selalu pesimis

Mengurangi risiko atelofobia

Langkah untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan, antara lain:

1. Membuat sistem dukungan yang kuat dari teman dan anggota keluarga.

2. Tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang, atau alkohol yang memperburuk kecemasan.

3, Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mental tentang ketakutan dan kekhawatiran yang dialami.

Pilihan Editor: Takut Bunyi Petasan atau Kembang Api, Apa Saja Gejala Fonofobia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

7 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

7 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya