Efek Samping Perawatan Wajah dengan Suntik DNA Salmon, Bisa Sebabkan Kanker?

Senin, 3 April 2023 09:45 WIB

Ilustrasi Botox, menghilangkan kerut wajah dengan suntikan agar terlihat lebih cantik. justsmile.az

TEMPO.CO, Jakarta - Suntik DNA salmon semakin populer di kalangan orang-orang yang gemar perawatan wajah. Terdapat klaim bahwa suntikan DNA salmon dapat memberikan berbagai manfaat untuk kulit wajah, seperti mengurangi keriput, meningkatkan kelembaban, dan memperbaiki tekstur kulit. Menurut artikel ilmiah berjudul Polydeoxyribonucleotide: A promising skin anti-aging agent, prosedur suntik DNA salmon melibatkan injeksi asam nukleat dari DNA salmon yang diisolasi dari ikan salmon. Asam nukleat ini diyakini dapat membantu meregenerasi kulit dan meningkatkan produksi kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin adalah protein yang membantu menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.

Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan perawatan wajah ini, penting untuk memahami efek samping suntik DNA salmon.

Efek samping suntik DNA salmon

Efek dari prosedur suntik DNA salmon masih menjadi kontroversi di antara para ahli. Sebuah hasil studi yang disiarkan dalam "Journal of Cosmetic Dermatology" menunjukkan bahwa suntikan DNA salmon dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin.

Akan tetapi, studi ini hanya dilakukan pada 20 orang dan perlu dilakukan penelitian yang lebih besar dan lebih ketat untuk mengonfirmasi hasilnya.

Advertising
Advertising

Beberapa orang mengalami efek samping setelah melakukan prosedur suntik DNA salmon. Efek samping yang paling umum adalah kemerahan, bengkak, dan rasa sakit di area yang disuntikkan. Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan hilang dalam beberapa hari.

Sejumlah dokter meragukan klaim tersebut, Steven H. Dayan, seorang dokter bedah plastik dan rekonstruksi di Chicago misalnya, berpendapat prosedur suntik DNA salmon tidak sepenuhnya aman. Dia menyatakan bahwa injeksi asam nukleat dapat menyebabkan reaksi inflamasi dan bahkan dapat memicu kanker kulit.

Meskipun begitu, banyak klinik kecantikan dan dokter kulit masih merekomendasikan prosedur suntik DNA salmon untuk perawatan wajah. Mereka mengklaim bahwa prosedur ini dapat membantu merangsang pertumbuhan sel kulit baru dan meningkatkan tekstur kulit.

Namun, sebelum melakukan tindakan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu. Dokter kulit dapat memberikan informasi yang lebih rinci tentang efek samping dan manfaat dari prosedur suntik DNA salmon, serta membantu menentukan apakah prosedur ini cocok untuk kondisi kulit seseorang.

Secara keseluruhan, prosedur suntik DNA salmon dapat memberikan manfaat bagi kulit wajah, seperti meningkatkan kelembaban, mengurangi keriput, dan memperbaiki tekstur kulit. Namun, efek samping dan risiko potensial perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ini.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk memutuskan apakah suntikan DNA salmon adalah pilihan terbaik untuk merawat kulit wajah Anda.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Manfaat Suntik DNA Salmon untuk Perawatan Kulit Wajah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

24 Januari 2024

8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

24 Januari 2024

Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.

Baca Selengkapnya

ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

22 Januari 2024

ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.

Baca Selengkapnya

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?

Baca Selengkapnya

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

2 Januari 2024

Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.

Baca Selengkapnya

Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

31 Oktober 2023

Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.

Baca Selengkapnya

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

24 Oktober 2023

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.

Baca Selengkapnya

Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

10 Oktober 2023

Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

10 Oktober 2023

Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

10 Oktober 2023

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.

Baca Selengkapnya