Risiko 45 Masalah Kesehatan Akibat Asupan Gula Berlebihan

Reporter

Antara

Sabtu, 8 April 2023 14:17 WIB

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian baru menyebut terlalu banyak asupan gula dapat menyebabkan hingga 45 masalah kesehatan sampai yang bersifat kronis. Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh penyedia pengetahuan kesehatan global BMJ menganalisis 67 studi observasional dan enam uji coba terkontrol secara acak yang merinci 83 hasil kesehatan pada orang dewasa dan anak-anak, seperti dilansir Healthline.

Mereka menemukan hubungan antara konsumsi gula dan 45 hasil kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, obesitas, asma, depresi, sejumlah kanker seperti payudara, prostat, dan pankreas, hingga kematian. Para peneliti menemukan minuman yang diberi pemanis berupa gula, seperti soda, berkaitan dengan risiko yang lebih tinggi untuk kondisi kesehatan tertentu seperti asam urat, obesitas, dan masalah jantung seperti stroke dan serangan jantung. Begitu berbahayanya dampak minuman manis, mereka merekomendasikan untuk mengonsumsinya tidak lebih dari satu porsi dalam seminggu.

"Asupan gula yang berlebihan menempatkan pada risiko lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, penyakit hati, penyakit ginjal, diabetes, kolesterol tinggi, kerusakan gigi, dan penambahan berat badan," kata ahli gizi Jamie Nadeau.

Kurang dari 10 persen total kalori
Panduan pola makan untuk warga Amerika Serikat menganjurkan asupan gula harus kurang dari 10 persen dari total kalori. Untuk diet 2.000 kalori standar, jumlah gula harus di bawah 200 kalori. Para ahli menyarankan untuk menurunkan asupan gula maksimal enam sendok teh per hari.

"Asosiasi Jantung Amerika sedikit lebih ketat dan merekomendasikan tidak lebih dari sembilan sendok teh gula tambahan per hari untuk pria dan enam sendok teh untuk wanita," ujar Nadeau.

Advertising
Advertising

Selain mengurangi asupan gula, Nadeau juga mengingatkan pentingnya menjaga nutrisi seimbang dan memahami berapa banyak gula yang dikonsumsi. Jika diet terlalu ketat, dikhawatirkan orang akan mengonsumsi gula secara berlebihan ketika diet gula terhenti.

Pilihan Editor: Cermati Label Gizi untuk Batasi Asupan Gula Makanan Olahan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

6 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

10 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

10 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

10 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

13 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya