5 Penanganan Bagi Penderita Kanker Saluran Empedu

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 20 April 2023 20:47 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Cholangiocarcinoma merupakan salah satu penyakit langka yang termasuk dalam kanker saluran empedu.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk proses penyembuhan seperti pembedahan, tetapi metode tiap orang akan berbeda-beda tergantung pada apakah kanker bisa diangkat seluruhnya atau tidak. Berikut penanganan yang bisa dilakukan untuk cholangiocarcinoma, dikutip dari Mayo Clinic.

Pembedahan

Jika memungkinkan, dokter bedah akan berusaha mengangkat sebanyak mungkin kanker. Untuk kanker saluran empedu yang sangat kecil, tindakan ini melibatkan pengangkatan sebagian saluran empedu dan menyambung ujung-ujungnya yang terpotong. Untuk kanker saluran empedu tingkat lanjut, jaringan hati di dekatnya, jaringan pankreas atau kelenjar getah bening juga dapat diangkat.

Transplantasi hati

Advertising
Advertising

Pembedahan untuk mengangkat hati dan menggantinya dengan hati dari donor atau yang disebut transplantasi hati dapat menjadi pilihan pada situasi tertentu bagi penderita kolangiokarsinoma hilar. Bagi banyak orang, transplantasi hati dapat menyembuhkan kolangiokarsinoma hilar, tetapi ada risiko kanker akan kambuh lagi setelah transplantasi hati.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat dilakukan sebelum transplantasi hati. Metode ini juga dapat menjadi pilihan bagi penderita kolangiokarsinoma stadium lanjut untuk membantu memperlambat penyakit dan meringankan tanda dan gejala.

Obat kemoterapi dapat dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena sehingga obat tersebut dapat menyebar ke seluruh tubuh. Atau, obat dapat diberikan sedemikian rupa sehingga obat tersebut dikirim langsung ke sel kanker.

Terapi radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar energi bertenaga tinggi dari sumber seperti sinar-X dan proton untuk membunuh sel kanker. Terapi radiasi dapat melibatkan mesin yang mengarahkan sinar radiasi ke tubuh. Terapi ini dapat melibatkan penempatan bahan radioaktif di dalam tubuh di dekat lokasi kanker.

Terapi dengan obat

Terapi obat dengan target berfokus pada kelainan spesifik yang ada di dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, terapi obat yang ditargetkan dapat menyebabkan sel kanker mati. Kemudian dokter mungkin akan menguji sel kanker untuk mengetahui apakah terapi yang ditargetkan efektif terhadap kanker cholangiocarcinoma ini.

Pilihan editor : Kolangiokarsinoma atau Kanker Saluran Empedu: Jenis dan Siapa Saja yang Berisiko?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya