Penobatan Raja Charles III di Era Media Sosial Bakal Ramai oleh Generasi TikTok

Reporter

Antara

Senin, 1 Mei 2023 21:44 WIB

Lambang resmi penobatan Raja Charles yang dibuat oleh desainer Jony Ive diresmikan oleh Istana Buckingham, London, Inggris 10 Februari 2023 dalam gambar selebaran ini. Istana Buckingham/Handout melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengguna TikTok atau TikToker diprediksi bakal meramaikan dunia maya pada penobatan Raja Charles III yang akan dihelat 6 Mei 2023. Berbagai video terkait topik penabalan Raja Charles di TikTok memang meraih atensi sangat tinggi dari para pengguna platform tersebut. Hingga kini diketahui terdapat 3,8 miliar tagar Pangeran Charles di TikTok, sementara Coronation memiliki pencarian hingga 350,3 juta.

"Akan banyak Generasi Z yang benar-benar merasakan kedekatan dengan keluarga kerajaan lewat kemegahan dan kilau arak-arakan monarki untuk kali pertama," kata TikToker Amanda Matta.

Dilansir dari The Guardian, pemiliki akun matta_of_fact itu mengunggah video pertama mengenai topik keluarga kerajaan Inggris pada Desember 2022 dan mendapat banyak respons dari pengikutnya. Ia memiliki 1,2 juta pengikut di platform media sosial tersebut dan sudah berada di garis paling depan untuk memberitakan proses pemahkotaan yang sangat bersejarah itu.

Video pertamanya yang berkaitan dengan kehidupan kerajaan diunggah pada Maret 2021, sehari setelah Pangeran Harry dan Meghan Markle muncul di program wicara Oprah. Sejak itu, Matta kerap membagikan video tentang keluarga kerajaan dengan capaian rata-rata per video hingga satu juta penayangan.

"Banyak penonton video saya merasakan hal yang sama seperti saya, kami sangat ingin menyaksikan penobatan karena makna sejarahnya. Jadi, bukan semata-mata siapa yang akan menjadi raja," terangnya.

Advertising
Advertising

Peristiwa langka
Sebelumnya, Matta kerap membagikan segala informasi terkait apa yang terjadi dalam keluarga kerajaan Inggris, di antaranya rencana kehadiran Pangeran Harry dalam proses penobatan ayahnya tanpa ditemani Meghan.

TikToker lain, Charlie Richardson dengan akun notaroyalexpert, mengatakan ketertarikan terhadap topik penobatan Raja Charles III karena momentum tersebut belum pernah terjadi sejak 70 tahun silam, kala mendiang ibunya, Elizabeth, sah menjadi Ratu Inggris.

"Ini adalah acara sejarah sekali seumur hidup yang akan menarik untuk ditonton. Penobatan ini unik bukan hanya karena kali pertama untuk TikTok namun juga yang pertama di era media sosial," ujarnya.

Menurut Richardson, perhelatan besar kerajaan semacam pemahkotaan raja akan bersifat sangat pribadi dan eksklusif pada masa lalu. Tetapi sekarang jauh lebih mudah diakses.

"Bahkan lebih dari penobatan Ratu Elizabeth saat pertama kali disiarkan televisi," ungkapnya.

Pilihan Editor: Ini Mimpi Buruk jadi Orang Tua Menurut Pangeran William

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

47 menit lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

17 jam lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

1 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir TikTok Shop untuk Penjual

Ketahui cara daftar gratis ongkir TikTok Shop berikut ini. Cara ini cukup menguntungkan untuk menarik pembeli. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

1 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

2 hari lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

2 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

2 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

3 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

3 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

3 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya