Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

Kamis, 25 Mei 2023 11:47 WIB

Aura Kasih (Instagram @aurakasih)

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi terkenal Aura Kasih mengungkapkan bahwa saat ini dia mengaku sedang menghadapi anxiety disorder atau gangguan kecemasan dan ketakutan berlebih. Hal ini dilaporkan oleh berbagai sumber dan dia mengakui masalah tersebut dalam suatu kesempatan.

Dalam era media sosial yang semakin mendominasi, Aura Kasih menyatakan bahwa dia perlu secara serius memfilter informasi yang diterimanya agar tidak menimbulkan kecemasan berlebihan dan masalah kepercayaan.

Mengenal anxiety disorder

Dikutip dari My Cleveland Clinic, anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental. Kecemasan ini membuat penderitanya sulit menjalani hari.

Gejala dari anxiety disorder dapat meliputi perasaan gugup, panik, dan takut serta berkeringat dan detak jantung yang cepat.

Advertising
Advertising

Jenis anxiety disorder

Melansir dari WebMD, terdapat beberapa jenis gangguan kecemasan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Generalized anxiety disorder (gangguan kecemasan umum)

Penderitanya merasakan kekhawatiran dan ketegangan yang berlebihan dan tidak realistis dengan sedikit atau bahkan tanpa alasan.

2. Panic disorder (gangguan panik)

Pengidap panic disorder dapat tiba-tiba merasakan ketakutan yang intens yang menyebabkan serangan panik. Selama serangan panik, penderita mungkin akan berkeringat, nyeri dada, dan detak jantung yang berdebar-debar. Terkadang Anda mungkin merasa tersedak atau mengalami serangan jantung.

3. Social anxiety disorder (gangguan kecemasan sosial)

Kondisi ini juga disebut fobia sosial, ini adalah saat penderita merasa sangat khawatir dan sadar diri tentang situasi sosial sehari-hari. Penderitanya khawatir secara obsesif tentang orang lain yang menilai dirinya buruk, dipermalukan, atau diejek.

4. Specific phobias (fobia spesifik)

Pengidap kondisi ini dapat merasakan ketakutan yang kuat terhadap objek atau situasi tertentu, seperti ketinggian atau terbang. Pasien tahu ketakutan mereka berlebihan, tapi mereka tidak bisa mengatasinya dan justru menghindari situasi.

5. Agoraphobia (agorafobia)

Agoraphobia adalah ketakutan berada dalam situasi di mana penderitanya mengalami kesulitan atau malu untuk melarikan diri. Atau juga ketika terjadi gejala panik namun tidak punya bantuan.

Ketakutan tidak sesuai dengan situasi sebenarnya dan biasanya berlangsung selama enam bulan atau lebih dan menyebabkan masalah dalam fungsi.

Misalnya, seseorang mungkin panik atau merasa cemas saat berada di pesawat, di transportasi umum, atau mengantre di tengah keramaian.

6. Separation anxiety (kecemasan perpisahan)

Seseorang dengan gangguan kecemasan perpisahan sangat takut akan perpisahan dengan orang-orang terdekatnya.

Orang dengan gangguan kecemasan perpisahan mungkin terus-menerus khawatir kehilangan orang terdekatnya, mungkin enggan atau menolak untuk keluar atau tidur jauh dari rumah atau tanpa orang itu, atau mungkin mengalami mimpi buruk tentang perpisahan.

Gejala stres fisik sering berkembang di masa kanak-kanak, tetapi gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa.

7. Selective mutism (kebisuan selektif)

Ini adalah jenis kecemasan sosial di mana anak-anak kecil yang biasanya berbicara dengan keluarganya kesulitan untuk berbicara di depan umum, seperti contohnya di sekolah.

8. Medication-induced anxiety disorder (gangguan kecemasan akibat obat)

Gangguan kecemasan ini dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu atau obat-obatan terlarang. Bisa juga ketika seseorang sudah ketergantungan obat lalu putus obat tertentu maka dapat memicu beberapa gejala gangguan kecemasan.

Penting untuk diingat bahwa anxiety disorder bukanlah sesuatu yang dapat diatasi dengan mudah atau diabaikan. Gangguan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, dan prestasi kerja seseorang. Namun, yang perlu diingat juga adalah bahwa ada harapan dan bantuan tersedia.

Berbagai bentuk terapi dan pengobatan telah terbukti efektif dalam mengatasi anxiety disorder. Selain itu, penggunaan obat-obatan seperti antidepresan atau antiansietas juga bisa menjadi bagian dari perawatan yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan mental.

Pentingnya dukungan sosial dan pemahaman dari lingkungan sekitar juga tidak boleh diabaikan. Keluarga, teman, dan tenaga medis yang peduli dapat memberikan dukungan yang berarti dalam proses pemulihan.

Pilihan Editor: Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

11 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

21 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

22 hari lalu

3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

23 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

27 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

30 hari lalu

Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

32 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

34 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

35 hari lalu

Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.

Baca Selengkapnya