TEMPO.CO, Jakarta - Paparan UVA maupun UVB berlebihan memiliki dampak buruk bagi kulit. Salah satunya dapat mempercepat penuaan sel-sel kulit yang ditandai dengan munculnya kerutan. Dermatolog Claudia Christin pun merekomendasikan yang senang berkegiatan di luar ruangan untuk memilih tabir surya dengan angka level perlindungan kulit terhadap sinar matahari, baik itu UVA maupun UVB, yang tinggi.

"SPF sebenarnya untuk UVB, kalau PA itu UVA. Kita mau terlindung dari UVA maupun UVB, jadi kalau bisa kalau lagi di luar SPF setinggi-tingginya, kalau bisa 50, PA-nya 4 (++++)," ujarnya.

Menurut Claudia, pemilihan tabir surya dengan SPF dan PA yang tinggi dapat memberikan perlindungan optimal bagi kulit dari dampak buruk paparan sinar UVA maupun UVB. Bolehkah angka yang dianjurkan di atas lebih rendah?

"Boleh-boleh saja tetapi karena lagi di luar pastinya mau optimal, jadi sebaiknya cari yang plus (++++) empat," sarannya.

Produk perawatan wajib
Ia menyebut tabir surya menjadi produk perawatan kulit wajib, khususnya bagi yang berusia 30 tahun ke atas. Produk ini sebaiknya dipakai rutin atau setiap hari, baik saat berada di dalam maupun luar ruangan.

"Menjelang usia 30 tahun sunscreen itu sudah kayak hal yang sangat wajib untuk digunakan sehari-hari, utama untuk skincare yang digunakan sehari-hari," tuturnya.

Selain tabir surya, buat yang berusia 30 tahun juga disarankan rutin merawat kulit atau menjadikan perawatan kulit sebagai bagian dari kegiatan harian.

"Skincare itu butuh proses jadi harus konsisten. Gunakan skincare sehari-hari, jadi lifedata-style. Jadi bukan skincare untuk mengatasi masalahnya tetapi juga jadi kebiasaan," imbau Claudia.

Selain penggunaan produk perawatan kulit, orang juga perlu mengimbanginya dengan gaya hidup sehat, termasuk cukup tidur, mengelola stres, dan makan makanan sehat.

Pilihan Editor: Cara Menggunakan Tabir Surya Agar Bekerja Optimal