Saran Pakar untuk Bawa Anak Berkendara, Jangan Abaikan Keamanan

Reporter

Antara

Rabu, 14 Juni 2023 14:30 WIB

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ada standar dan aturan membawa anak dengan kendaraan yang sayangnya masih banyak diabaikan di Indonesia. Pakar Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Anak, Prof Dr dr Meita Dhamayanti, mengatakan keselamatan anak di jalan raya, terutama saat berkendara, perlu disesuaikan dengan usia.

“Mengenalkan keselamatan di jalan raya pada anak memang bisa sedini mungkin tetapi perlu disesuaikan perkembangan dan kemampuan kognitif. Beberapa riset mengatakan usia 4-5 tahun itu sudah paham konsep bahaya. Jadi, kita boleh mengenalkan sebelum itu,” kata Meita.

Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut usia anak di bawah 1 tahun tidak boleh berpergian dengan kendaraan roda dua karena postur, kemampuan motorik anak belum memadai untuk hal tersebut sehingga lebih aman untuk menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan umum.

“Kita lihat untuk sepeda motor, dianjurkan untuk tidak membawa anak di bawah 1 tahun sebetulnya untuk keamanan maksimal atau maximum safety itu tidak boleh. Tetapi karena kita di negara berkembang, mau dibawa pakai apa lagi? Jadi, WHO juga menyarankan lebih baik ada tempat lagi di sebelah motornya untuk membawa anak tetapi pengendara juga harus lihai mengendalikannya,” paparnya.

Belum ada peraturan khusus
Ia menuturkan kendaraan roda empat memang paling aman digunakan untuk membawa anak di bawah usia 1 tahun. Untuk itu, orang tua perlu mempertimbangkan penggunaan tempat duduk khusus anak di mobil atau car seat.

Advertising
Advertising

“Karena masih minim di Indonesia, kita belum ada peraturan yang mewajibkan. Tetapi memang disarankan, car seat di dalam kendaraan itu perlu, ini pun ada klasifikasinya. Ada yang untuk infant atau bayi hingga usia 2 tahun, balita, dan toddler atau sampai usia 3 tahun. Jadi, harus disesuaikan dengan usia juga,” tuturnya.

Ia juga mengatakan apabila belum ada car seat, yang terpenting adalah jangan mendudukkan anak di jok bagian depan untuk mengurangi risiko. Selain itu juga bisa diatasi dengan memasukkan kereta bayi.

Baby carriage bisa digunakan, yang penting bisa menyokong bagian kepala karena itu bagian penting, atau bisa juga mengenakan sabuk pengaman, di pangkuan bersama pendamping, jadi berdua menggunakan sabuk di kursi bagian belakang,” ujar Meita.

Meita juga menjelaskan standar naik sepeda motor yang aman pada anak. “Pertimbangkan usia anak, di atas 12 tahun boleh dibonceng sendiri di belakang, di bawah itu jangan dibonceng sendiri, jadi harus bertiga dengan pendamping. Itu pun sebenarnya juga sudah menyalahi standar karena sepeda motor didesain maksimal untuk dua orang,” jelasnya.

Selain itu, ia menyarankan orang tua tetap memperhatikan penggunaan helm dengan standar nasional Indonesia meskipun berpergian jarak dekat. Meita juga berharap ke depan transportasi publik bisa lebih baik sehingga aman bagi anak untuk berpergian tanpa perlu khawatir.

“Transportasi publik ke depan diharapkan bisa lebih aman, jadi fasilitasnya dilengkapi sehingga misalnya kita bisa membawa stroller ke dalam,” tegasnya.

Pilihan Editor: Hari Media Sosial Nasional, Psikolog Sebut Dampaknya pada Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

11 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

12 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

15 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

10 Motor Termahal di Dunia 2024, Harganya Mencapai 2,3 Miliar

1 hari lalu

10 Motor Termahal di Dunia 2024, Harganya Mencapai 2,3 Miliar

Berikut ini deretan sepeda motor dengan harga fantastis pada 2024, ada dibanderol hingga Rp2,3 miliar per unit.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Optimalkan Pembayaran Digital, Cegah Antrean Akibat Gate Sering Error

2 hari lalu

MRT Jakarta Optimalkan Pembayaran Digital, Cegah Antrean Akibat Gate Sering Error

MRT Jakarta mengantongi izin dari Bank Indonesia untuk mengeluarkan uang elektronik, yaitu kartu MRTJ Multi Trip (MTT).

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

3 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

3 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya