Mengenal Baby Blues bagi Perempuan Pasca Melahirkan

Selasa, 4 Juli 2023 10:57 WIB

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melahirkan, tak sedikit perempuan mengalami baby blues, yaitu perasaan sedih yang mungkin dialami beberapa hari pertama. Sebanyak 4 dari 5 (sekitar 80 persen) orang tua yang baru menyambut kelahiran sang bayi mengalami baby blues.

Kondisi ini dapat menyerang orang tua baru siapa saja tanpa mengenal ras, usia, pendapatan, budaya, atau jenjang pendidikan. Namun, orang tua, khususnya perempuan (ibu) yang mengalami baby blues bukan sebuah kesalahan.

Mengacu marchofdimes.org, sebagian besar orang mengalami baby blues selama dua sampai tiga hari setelah bayi lahir dan bertahan hingga dua minggu ke depan. Jika mengalami perasaan sedih setelah melahirkan selama dua minggu, para orang tua baru sebaiknya konsultasi ke dokter. Sebab, kondisi tersebut juga dapat dikatakan sebagai depresi pasca-persalinan.

Meskipun depresi pasca-persalinan mirip dengan baby blues, tetapi gejala yang timbul lebih parah dan bertahan lebih lama. Depresi pasca-persalinan tidak hanya memengaruhi orang yang melahirkan saja, tetapi juga ibu pengganti dan orang tua angkat. Depresi ini membuat seseorang mengalami perubahan hormon, fisik, emosional, finansial, dan sosial setelah memiliki bayi.

Berbeda dengan depresi pasca-persalinan, baby blues membuat seorang perempuan mengalami perubahan hormon setelah melahirkan sang buah hati. Lalu, jumlah hormon estrogen dan progesteron perempuan tersebut tiba-tiba menurun sehingga menyebabkan perubahan suasana hati.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, bagi sebagian orang, hormon yang dibuat oleh kelenjar tiroid akan mengalami penurunan tajam sehingga membuat seseorang menjadi lebih lelah dan tertekan. Ditambah pula dengan tidur yang kurang dan pola makan tidak baik juga semakin memperjelas seseorang mengalami baby blues.

Selain itu, baby blues juga terjadi karena masalah emosional. Seseorang mungkin akan menjadi gugup ketika merawat bayi yang baru lahir. Bahkan, ada pula seseorang yang merasakan khawatir tentang hidupnya telah berubah sejak bayi lahir. Pikiran-pikiran ini pun dapat membuat seseorang merasa lebih sedih atau tertekan. Seseorang mungkin lebih berisiko merasakan sedih setelah melahirkan bayi, jika merasa tertekan selama kehamilan yang berbeda atau di waktu lain dalam hidupnya.

Baby blues dapat memberikan bahaya kesehatan mental berkelanjutan bagi perempuan yang mengalaminya setelah melahirkan. Seorang perempuan akan mengalami serangan tangisan yang berkepanjangan tanpa alasan jelas. Selain itu, baby blues juga membuat seseorang mengalami kecemasan berkepanjangan.

Biasanya, kondisi ini dimulai pada minggu pertama (satu sampai empat hari) setelah melahirkan. Meskipun pengalamannya tidak menyenangkan, tetapi kondisinya akan mereda dalam waktu dua minggu tanpa pengobatan. Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menangani baby blues adalah mencari dukungan dan meminta bantuan dari teman, keluarga, atau pasangan. Jika baby blues tidak kunjung mereda, segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Pilihan Editor: Ibu Mengalami Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan, Pengertian dan Cara Penanganannya

Berita terkait

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

8 jam lalu

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

13 jam lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

1 hari lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

1 hari lalu

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.

Baca Selengkapnya

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

2 hari lalu

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

Sejumlah faktor berperan dalam perbedaan ciri ADHD pada perempuan. Karena itulah gejalanya bisa berbeda dari laki-laki.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

4 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

10 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya