Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Mengalami Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan: Pengertian dan Cara Penanganannya?

image-gnews
Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Memiliki bayi, terutama untuk yang pertama kali, adalah pengalaman yang berkesan bagi para ibu. Namun, dalam sejumlah kasus, memiliki bayi juga dapat memicu rasa stres dan gejolak psikologis lainnya yang berpotensi bermuara ke suatu kondisi yang dinamakan baby blues. Mengutip Healthline, berikut adalah hal yang perlu ketahui tentang baby blues, 

Apa itu baby blues?

Baby blues mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati. Baby blues biasanya dialami dalam rentang waktu beberapa hari setelah melahirkan.

Baca : Mengenal Baby Blues Perasaan Sedih yang Dialami Ibu Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami fluktuasi hormon yang ekstrem untuk membantu memulihkan kondisi diri dan bayi, mengecilkan rahim kembali ke ukuran normalnya, dan meningkatkan laktasi. Perubahan hormonal tersebut juga dapat memengaruhi kondisi pikiran ibu pasca persalinan.

Apa gejala baby blues?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejalanya bisa terasa pada 2-3 hari setelah bayi lahir. Sebagian besar waktu, baby blues hilang dengan sendirinya, biasanya dalam 10 hari tetapi terkadang hingga 14 hari pasca persalinan. Secara umum, gejala baby blues meliputi:

  • menangis tanpa alasan karena pemicu kecil
  • mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung
  • merasa tidak terikat dengan bayi Anda
  • Merasa kehilangan bagian dari kehidupan lama Anda, seperti kebebasan untuk pergi keluar bersama teman
  • khawatir atau merasa cemas terkait kesehatan dan keselamatan bayi
  • merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun Anda sedang kelelahan
  • kesulitan membuat keputusan atau berpikir jernih

Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues?

  • Perbanyak waktu tidur. 
  • Jangan memaksakan diri melakukan banyak hal sendiri.
  • Makan dengan baik dan sempatkan beraktivitas ke luar rumah. 
  • Mengobrol dengan keluarga atau teman
  • Lakukan sesuatu yang disukai 
  • Luangkan waktu dengan pasangan

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Hari Ibu: Ini 7 Cara Bonding Seru dengan Bunda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

25 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

45 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

46 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

52 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

25 Februari 2024

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

8 Februari 2024

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring
Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Belum Siap Alami Baby Blues? Piskolog Minta Jangan Menikah Dulu

30 Januari 2024

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Belum Siap Alami Baby Blues? Piskolog Minta Jangan Menikah Dulu

Psikolog menyarankan pasangan yang belum siap untuk menunda pernikahan demi mencegah baby blues syndrome.