Kondisi yang Membuat Penderita Penyakit Jantung Tak Bisa Dibedah Invasif Minimal

Reporter

Antara

Kamis, 13 Juli 2023 22:23 WIB

Tim medis bersiap melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau

TEMPO.CO, Jakarta - Bedah jantung invasif minimal adalah prosedur pembedahan jantung melalui sayatan kurang dari 5 cm di bawah dada untuk mengakses jantung. Metode ini berbeda dengan bedah jantung konvensional, di mana akses jantung harus melalui sayatan besar untuk membelah tulang dada (sternotomi).

Namun, ahli bedah toraks kardiovaskular dari Heartology, Dicky Allgheri Wartono, menyebut sejumlah kondisi yang membuat pasien penyakit jantung tak memungkinkan menjalani tindakan bedah invasif minimal atau Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS). Salah satunya yang bertubuh sangat gemuk.

"Prosedur untuk pasien yang kurus pun sudah sangat panjang. Kalau pada pasien gemuk tidak sampai kadang-kadang alat-alatnya ke dalam jantung sehingga tentunya tidak bisa dioperasi," ujarnya.

Ia mengatakan pasien sebaiknya memiliki berat badan minimal 40 kg demi optimalnya instrumen yang digunakan. Menurutnya, belum ada instrumen yang optimal pada pasien sakit jantung dengan berat badan di bawah 40 kg. Bentuk dada pasien yang tidak normal juga menyebabkan pasien tak bisa menjalani operasi invasif minimal. Selain itu, pasien dengan fungsi jantung sudah tidak bagus dan pernah menjalani operasi jantung sebelumnya.

"Pasien kalau sebelumnya pernah operasi jantung begitu kita buka enggak bisa dilihat apa-apa karena semuanya lengket, enggak bisa bedakan mana jantung, selaput jantung, semua berbahaya," jelas Dicky.

Advertising
Advertising

Dia tidak menganjurkan pasien dengan riwayat operasi jantung menjalani bedah invasif minimal karena memakan waktu yang sangat lama sehingga melelahkan pasien maupun dokter yang mengoperasinya.

Keunggulan MICS
Operasi yang bisa dilakukan dengan minimal invasif mencakup hampir semua jenis patologi di tubuh manusia yang mengenai jantung, baik itu bawaan maupun generatif, misalnya penyakit jantung koroner dan pergantian katup jantung. Keunggulan dan manfaat yang didapatkan pasien dari operasi MICS yakni nilai kosmetik yang lebih baik karena luka operasi yang kecil, komplikasi yang minimal, serta lama perawatan di rumah sakit menjadi lebih singkat untuk efisiensi biaya.

Pasien usai operasi MICS dapat kembali beraktivitas normal dengan lebih cepat sehingga menghasilkan kualitas hidup yang baik bagi pasien. Soal biaya, direktur pemasaran Heartology Cardiovascular Hospital, dr. Harmeni Wijaya, mengatakan jumlah uang yang harus dikeluarkan tidak sampai berkali-kali lipat operasi konvensional dan ini tergantung alat yang akan dipakai.

"Operasi katup misalnya, tergantung jenis katup yang dipakai," tuturnya.

Pilihan Editor: Ragam Bahaya Pasang Ring Jantung Tak Sesuai Ukuran

Berita terkait

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

12 jam lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

1 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

2 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

2 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

2 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

2 hari lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

4 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya