4 Fakta soal Menguap yang Perlu Diketahui

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Nurhadi

Selasa, 18 Juli 2023 06:11 WIB

Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya, mengapa seseorang menguap? Meski menguap merupakan hal yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari, namun beberapa orang mungkin masih belum mengetahui lebih dalam perihal menguap.

Menguap adalah refleks yang tidak disengaja di mana mulut terbuka lebar dan paru-paru menyerap banyak udara. Udara kemudian diembuskan secara perlahan. Dikutip dari Medical News Today, ketika menguap, gendang telinga meregang dan mata juga bisa tertutup rapat serta bisa menyebabkannya berair.

Menguap biasanya terjadi sebelum atau sesudah tidur. Karena itu biasanya dianggap sebagai tanda kelelahan. Menguap juga sering terjadi pada orang yang melakukan hal-hal yang membosankan atau menjemukan.

Dikutip dari Sleep Foundation, berikut fakta-fakta tentang menguap.

1. Mencegah Kebosanan dan Rasa Kantuk

Advertising
Advertising

Biasanya menguap adalah respons terhadap kelelahan atau kurangnya rangsangan. Saat bosan atau lelah, orang cenderung menguap. Menguap merupakan reaksi tubuh Anda untuk membantu Anda tetap sadar selama aktivitas pasif yang membutuhkan sedikit interaksi, seperti mendengarkan rapat yang membosankan atau mengemudi jarak jauh.

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang cenderung lebih sering menguap ketika berulang kali melihat rangsangan yang membosankan daripada yang menarik.

2. Menguap Membantu Otak Menjadi Dingin

Menguap dapat membantu termoregulasi otak atau proses di mana otak mempertahankan suhu intinya. Selama menguap, otot-otot wajah bergerak dan berkontraksi sehingga meningkatkan aliran darah ke wajah di mana panas dapat hilang dengan lebih mudah. Mata beberapa orang berkaca-kaca saat menguap, yang mungkin juga mengeluarkan panas.

Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20 derajat Celcius, suhu yang menurut mereka ideal untuk mendinginkan darah dan otak.

3. Menguap Dapat Menular

Ketika orang melihat atau mendengar orang lain menguap, sontak mereka cenderung menguap sendiri. Bahkan membaca atau memikirkan tentang menguap dapat memicu terjadinya menguap.

Menularnya menguap menunjukkan bahwa hal itu mungkin merupakan respons empati yang membantu manusia dan mamalia lain berkomunikasi. Pencitraan otak mengungkapkan bahwa bagian otak yang berhubungan dengan empati dan perilaku sosial menunjukkan lonjakan aktivitas saat seseorang melihat seseorang menguap.

4. Meredakan Tekanan Telinga

Seperti yang diketahui oleh siapa pun yang pernah turun dari pesawat, perubahan tekanan udara yang cepat dapat menyebabkan sensasi telinga tersumbat yang tidak nyaman.

Menguap membantu meredakan tekanan telinga dengan membuka tabung eustachius yang menghubungkan telinga Anda ke bagian belakang tenggorokan. Ini menyamakan tekanan udara di telinga Anda dengan tekanan udara di sekitarnya.

Pilihan Editor: Apa yang Menyebabkan Seseorang Menguap?

Berita terkait

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

6 jam lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

20 jam lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

1 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

2 hari lalu

Kenali Gejala Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah suatu kondisi di mana Anda terus-menerus merasa lelah, mengantuk, kurang termotivasi, dan kurang waspada.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

3 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

3 hari lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

6 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

6 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

7 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

17 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya