Perilaku Tak Seimbang sejak Kecil Picu Obesitas

Reporter

Antara

Rabu, 2 Agustus 2023 19:31 WIB

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pemicu obesitas termasuk perilaku tidak seimbang. Ahli gizi dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, mengatakan mengatur pola makan seimbang sejak dini dan membiasakan aktivitas fisik pada anak dapat mencegah obesitas.

“Orang yang kelebihan berat badan itu dari kecil sudah memiliki perilaku yang tidak seimbang antara makanan yang masuk dengan yang dikeluarkan. Jadi, kalau mau mencegah obesitas harus dibiasakan sejak kecil karena kalau sudah dewasa akan lebih sulit menurunkan berat badan,” kata Sandra.

Ia menjelaskan anak yang kurang gizi di masa kecil memiliki potensi obesitas yang lebih besar saat dewasa karena mekanisme tubuh yang berusaha menyimpan makanan akibat kekurangan asupan.

“Orang-orang yang kurang gizi di masa kecil saat remaja dan dewasa akan lebih mudah gemuk karena metabolisme tubuh tidak biasa mencerna makanan dengan baik. Dia terbiasa menyimpan makanan karena kurang mendapatkan asupan yang benar sehingga makanan yang disimpan akan menumpuk saat dewasa,” ujarnya.

Menurutnya, faktor utama obesitas di Indonesia bukan dari kelebihan gula atau garam melainkan kebiasaan pola makan dan perilaku masyarakat yang kurang beraktivitas fisik.

Advertising
Advertising

“Pola makan dan aktivitas fisik itu termasuk perilaku, berpengaruh sekitar 70 persen dari status gizi. Kalau faktor genetik itu 20 persen, dan 10 persen dari faktor lain,” paparnya.

Isi Piringku
Sandra menekankan pentingnya orang tua membiasakan diri melakukan aktivitas fisik dan pola makan seimbang agar anak bisa meniru perilaku hidup sehat tersebut untuk menghindari obesitas. Ia juga menyatakan kampanye pola makan sehat "Isi Piringku" yang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan bisa efektif apabila sudah dikenalkan sejak kecil dan dilakukan secara konsisten sehingga bisa tumbuh menjadi kebiasaan.

"Isi piringku sebenarnya bukan hanya untuk remaja dan dewasa tetapi harus dikenalkan sejak kecil. Kalau secara gizi, mulai umur 4 tahun anak sudah bisa dibiasakan hidup sehat. Apabila sejak kecil anak melihat orang tuanya sudah berolahraga dan makan sehat, dia pun akan membiasakan seperti itu,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Sksono Harbuwono mengatakan program gizi seimbang bertajuk "Isi Piringku" merupakan bentuk intervensi yang tepat dalam menekan laju pertumbuhan angka obesitas di Indonesia.

"Program Isi Piringku yang telah diterapkan di puskesmas merupakan langkah positif dalam mewujudkan gizi seimbang dan pencegahan obesitas," ujar Dante.

Ia mengatakan, program "Isi Piringku" memuat kualitas dan komposisi makanan yang dikonsumsi, yang sebelumnya dikenal dengan istilah empat sehat lima sempurna.

Pilihan Editor: Korelasi Infeksi Berulang dan Stunting Menurut Menkes

Berita terkait

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

17 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

17 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

17 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

24 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

31 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

31 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

32 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

42 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya