Pesan Kemenkes di Pekan Menyusui Sedunia, Dukung Ibu Bekerja Terus Menyusui

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Agustus 2023 21:20 WIB

Ilustrasi menyusui. MomTricks

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap minggu pertama Agustus dijadikan Pekan Menyusui Sedunia. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menjadikan Agustus ini sebagai bulan menyusui. Kemenkes pun mengadakan live streaming dengan tema “Dukung Ibu Bekerja Terus Menyusui” pada Selasa, 8 Agustus 2023 dengan moto ibu bekerja menyusui, pasti bisa.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, menyebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sangat menentukan keberhasilan pemberian air susu ibu (ASI). Ia menyatakan pemberian ASI eksklusif di usia 0-24 bulan bisa menurunkan risiko obesitas dan diabetes saat anak beranjak dewasa.

“ASI mengandung antibodi sehingga bisa membantu melawan infeksi dan mencegah penyakit tidak menular pada saat dewasa, karena risiko obesitas atau penyakit yang disebabkan oleh obesitas seperti diabetes bisa turun kalau minum ASI,” jelasnya.

Menurutnya, bila bayi tidak diberi ASI maka akan meningkatkan risiko terserang infeksi dan mengalami masalah gizi. Ia menyebut gizi paling lengkap ada pada ASI. Kalau tidak diberikan ASI, bayi berisiko mengalami alergi dan intoleransi laktosa.

Menurutnya, ada beberapa prinsip pemberian makanan bayi dan anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan atau 0-24 bulan. Yang pertama, setiap bayi lahir harus mendapatkan IMD karena sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI ke depannya.

Advertising
Advertising

“Ketika lahir, bayi harus diletakkan langsung di dada ibu, nanti ia bisa mencari puting ibu dan langsung menumbuhkan refleks mengisap yang baik. Jadi, perlu diletakkan minimal satu jam di atas dada ibu karena ini pertama kalinya bayi menyusu. Pengalaman pertama ini sangat berkontribusi pada keberhasilan pemberian ASI eksklusif,” ujarnya.

Berikan ASI Eksklusif
Pada enam bulan pertama, pemberian ASI eksklusif sangat penting dan bayi tidak perlu diberikan asupan lain, termasuk air putih. Asupan bayi sudah tercukupi dengan ASI. Pemberian ASI eksklusif bisa efektif jika diberikan sampai enam bulan dan tidak perlu diberikan yang lain, termasuk air putih. Alasannya, bayi akan merasa kenyang sehingga jarang menyusu sebab tubuhnya mempunyai feedback loop.

Kalau ASI jarang diberikan, kebutuhannya sedikit dan produksinya menjadi sedikit. Jadi ibu tidak perlu memberikan cairan selain ASI. Ia juga menyebut ada ibu yang merasa khawatir karena ASI tak kunjung keluar. Ini adalah hal normal karena sebetulnya semua ibu dapat memproduksi ASI sesuai kebutuhan bayi.

“Setelah melahirkan, tubuh ibu sudah menyiapkan untuk bisa menyusui. Jadi komposisi hormon di dalam tubuh ibu sebenarnya sudah siap untuk menyusui, dan bayi bisa menunggu sampai 48 jam, tetapi perlu juga ditentukan juga oleh posisi, peletakannya, dan frekuensi,” paparnya.

Selain itu, tugas untuk menjaga produksi ASI sesuai kebutuhan bukan hanya ada pada ibu tapi juga keluarga untuk memastikan agar kualitas ASI tetap terjaga. “Bukan tugas ibu saja tetapi tugas kita semua untuk memberikan dukungan, utamanya peran keluarga di rumah penting untuk memantau ibu cukup tidak istirahatnya, apakah ibu dalam kondisi psikologis yang baik, itu juga mempengaruhi produksi ASI,” tegas Maria.

Pilihan Editor: Dampak Positif Cuti Melahirkan Lebih Lama pada Ibu Menyusui

Berita terkait

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

13 jam lalu

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

2 hari lalu

Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

Kepala BKKBN menyebut ASI yang dibekukan lebih baik dari ASI bubuk, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

4 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

7 hari lalu

Alasan IDAI Tak Sarankan ASI Dijadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

32 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

59 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

13 Maret 2024

Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.

Baca Selengkapnya

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

2 Februari 2024

Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.

Baca Selengkapnya