Usai Amputasi, Phantom Pain Datang: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 12 Agustus 2023 15:16 WIB

Seorang pria yang menggunakan alat simulator nyeri persalinan memerah mukanya dan seorang temannya harus menghisap gas penghilang rasa nyeri saat menggunakan alat ini. Setelah selesai mengalami nyerinya persalinan mereka sangat menghargai perjuangan wanita saat melahirkan. Neotorama.com

TEMPO.CO, Jakarta - Phantom pain merupakan nyeri di area yang telah dilakukan amputasi. Simak penyebab, gejala dan pengobatan nyeri phantom pain.

Phantom pain mengacu pada sensasi nyeri yang dirasakan di bagian tubuh yang tidak lagi ada setelah amputasi. Dikutip dari posm.org, rasa sakitnya bisa ringan dan hilang dengan sendirinya dengan gejala yang berkurang seiring waktu.

Namun, nyeri phantom pain bisa sangat melemahkan dan dapat menyebabkan nyeri kronis. Ketika rasa sakitnya konsisten dan terus-menerus selama lebih dari 6 bulan, kemungkinan nyeri phantom pain yang dirasakan akan sulit hilang dengan sendirinya.

Penyebab Phantom Pain

Mengutip dari my.clevelandclinic.org, phantom pain biasanya terjadi setelah amputasi atau kehilangan anggota tubuh. Diperlukan waktu tiga hingga enam bulan untuk menyembuhkan luka setelah amputasi. Jarang, rasa sakit datang berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.

Para ahli percaya bahwa nyeri phantom pain dihasilkan dari campuran sinyal sistem saraf, khususnya antara sumsum tulang belakang dan otak. Saat bagian tubuh diamputasi, sambungan saraf dari perifer ke otak tetap pada tempatnya. Otak dapat salah mengartikan informasi yang diterimanya atau memproses sinyal sebagai sensasi rasa sakit, bahkan jika bagian yang diamputasi telah diangkat.

Gejala Phantom Pain

Advertising
Advertising

Gejala nyeri phantom pain mungkin cepat berlalu atau berlangsung berhari-hari. Selama enam bulan pertama setelah kehilangan anggota tubuh, intensitas dan frekuensi nyeri biasanya berkurang. Namun, sebanyak 8 dari 10 orang terus mengalami nyeri semu dua tahun setelah amputasi.

Adapun nyeri phantom pain mungkin terasa seperti:

- Terbakar atau sakit

- Menjepit, mencubit atau seperti catok

- Gatal atau kesemutan

- Menembak atau menusuk

- Denyutan

- Memutar

Pengobatan Phantom Pain

Pilihan pengobatan phantom pain bervariasi tergantung pada tingkat keparahan sensasi nyeri. Beberapa obat yang diberikan dan diresepkan untuk membantu nyeri phantom pain adalah sebagai berikut:

1. Obat Bebas: Acetaminophen, Ibuprofen, atau Naproxen dapat meredakan nyeri phantom pain. Namun, ini harus tetap di bawah arahan dokter Anda.

2. Antagonis Reseptor N-Methly-D-Aspartate (NMDA): Jenis anestesi ini berikatan dengan reseptor NMDA di otak dan memblokir aktivitas glutamat, yakni protein yang memainkan peran penting dalam menyampaikan sinyal saraf.

3. Antidepresan: Antidepresan trisiklik dapat menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh saraf yang rusak.

4. Antikonvulsan: Biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi, obat ini juga digunakan untuk mengobati nyeri saraf.

Obat lain mungkin termasuk beta-blocker, sodium channel blocker dan bahkan narkotika dosis rendah jika rasa sakitnya parah. Banyak dokter tidak menganjurkan penggunaan narkotika dan mencari metode lain untuk menghilangkan rasa sakit.

Selain obat-obatan, bagi Anda yang mengalami phantom pain juga dapat melakukan pengobatan dengan terapi non obat. Seperti stimulasi saraf, terapi kotak cermin, dan akupuntur, dikutip dari WebMD.

Pilihan editor: Seputar Amputasi: Apa Itu Sakit Nyeri Phantom Pain?

Berita terkait

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

18 jam lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

4 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

5 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

5 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

6 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

7 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya