Mengenal Daun Sisik Naga dan Manfaatnya untuk Tubuh

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 15 Agustus 2023 20:59 WIB

Daun Sisik Naga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Daun Sisik Naga merupakan tanaman liar yang banyak ditemukan di Indonesia. Biasanya, tumbuhan epifit kerabat dekat Paku Sarang ini hidup menempel di batang tanaman lain.

Dilansir dari laman National University of Singapore, Pyrrosia Piloselloides memiliki nama lain yaitu Pakis Sisik Naga, Sisik Naga, Sakat Ribu-Ribu, dan Sisek Naga. Namun warga lokal paling sering menyebut tanaman ini sebagai Sisik Naga.

Pyrrosia Piloselloides ditemukan di daerah beriklim tropis, subtropis, atau monsun. Singapura adalah salah satu negara dengan Sisik Naga terbanyak. Tumbuhan ini sering terlihat di batang pohon tua di Singapura. Mereka dapat ditemukan hampir di mana saja.

Pyrrosia Piloselloides memiliki rimpang atau akar yang tipis dan panjang seperti kabel. Daunnya bersifat dimorfik dan memiliki panjang 4 hingga 16 centimeter dengan stipe atau tangkai sekitar 1 centimeter. Tanaman ini juga memiliki sori kontinyu coklat yang berbeda di sepanjang tepi permukaan bawahnya.

Sisik naga memiliki daun steril berdaging berbentuk lonjong dan dengan panjang mulai dari 1 hingga 7 centimeter. Tanaman ini juga memiliki stipes yang juga dikenal sebagai batang pendek atau bahkan tidak ada di daun steril. Semua daun ini ditutupi dengan rambut putih atau coklat.

Advertising
Advertising

Pyrrosia Piloselloides biasanya digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara untuk mengobati kondisi yang berbeda. Di Malaysia, ekstrak tumbuhan ini dikonsumsi untuk mengobati batuk, diare, dan kencing nanah. Ekstrak daun Sisik Naga juga digunakan dalam bentuk lotion untuk dioleskan pada cacar, eksim, atau ruam kulit.

Sebuah studi juga telah menunjukkan bahwa Pyrrosia Piloselloides berpotensi digunakan untuk menghambat kanker payudara dan juga digunakan sebagai antioksidan karena ekstraknya telah menunjukkan aktivitas sitotoksik. Tanaman ini juga menunjukkan aktivitas antibakteri yang berpotensi digunakan sebagai pengobatan untuk kaki dan infeksi bakteri lainnya.

Dikutip dari Jurnal Sains dan Kesehatan Universitas Mulawarman, Sisik Naga juga memiliki berbagai kandungan seperti flavonoid, steroid, polifenol, minyak atsiri, saponin, dan tanin. Flavonoid merupakan metabolit sekunder di mana hal ini berkaitan erat dengan pengobatan karena memiliki efek sebagai antioksidan.

Antioksidan bermanfaat untuk melindungi sel dan dapat mencegah terjadinya gangguan neurodegeneratif. Kandungan flavonoid dalam tumbuhan ini memiliki potensi sebagai neuroprotektan. Neuroprotektan merupakan jenis terapi untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena adanya aliran darah yang terhambat saat memasok oksigen. Jadi, banyak manfaat dari daun sisik naga.

Pilihan editor: Mengenal Daun Sisik Naga yang Tersebar di Asia Tenggara hingga Asia Selatan

Berita terkait

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

1 hari lalu

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

Pepaya kaya vitamin dan mineral dan ada bukti klinis peran pepaya dalam meningkatkan sistem imun. Dua pakar diet pun membeberkan alasannya.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

7 hari lalu

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?

Baca Selengkapnya

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

10 hari lalu

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

12 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

18 Maret 2024

Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Apa saja manfaat paprika?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

17 Maret 2024

Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

Meskipun minum teh tidak dianjurkan untuk berbuka puasa karena kandungan kafein dan gulanya masih ada rekomendasi teh yang justru berefek baik.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

15 Maret 2024

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?

Baca Selengkapnya

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

14 Maret 2024

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

12 Maret 2024

Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Apel Vs Jeruk, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?

1 Maret 2024

Apel Vs Jeruk, Mana yang Lebih Baik buat Kesehatan?

Sama-sama diklaim tinggi nutrisi dan disukai banyak orang, mana yang lebih baik buat kesehatan, apel atau jeruk?

Baca Selengkapnya