Saran Dokter untuk Lindungi Anak dari Polusi Udara

Reporter

Antara

Selasa, 15 Agustus 2023 21:46 WIB

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bernie Endyarni Medise mengatakan masker bisa membantu melindungi anak dari dampak polusi udara, khususnya di Jakarta yang belakangan memasuki kategori tidak sehat.

"Bukan masker yang kayak dulu tetapi masker untuk menghindari polusi. Partikelnya lebih besar. Kalau virus partikelnya kecil sehingga menggunakan masker yang khusus," katanya dalam acara yang digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional di Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.

Bernie mengatakan saat ini banyak anak terkena batuk pilek tidak kunjung sembuh namun tanpa demam, mengarah ke alergi karena polutan. Selain masker, dia juga menyarankan anak sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengunjungi daerah-daerah dengan kategori polusi udara yang tinggi. Kemudian, anak juga disarankan tercukupi kebutuhan gizinya, cukup istirahat, serta mendapatkan stimulasi demi perkembangannya.

"Tetapi memang anak butuh outdoor, jadi gunakan masker jadi salah satu cara. Stimulasi harus terus dilakukan supaya dia bisa berkembang, kasih sayang jangan sampai terlewat," paparnya.

Bernie juga menyarankan agar anak-anak dilengkapi imunisasinya. Menurutnya, rata-rata penyakit seperti tetanus dan difteri bisa dicegah dengan imunisasi sehingga program imunisasi sangat penting.

Advertising
Advertising

"Kita sudah ada beberapa vaksin yang tersedia dan bahkan disediakan gratis oleh pemerintah. Kalau bisa orang tua jangan sampai skip, kadang-kadang seperti tetanus, difteri, campak. Difteri itu mematikan, bisa menghambat saluran pernapasan sehingga anak bisa meninggal dunia," ujarnya.

Pembelajaran jarak jauh
Kemudian, terkait perlu tidaknya anak kembali menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ), Bernie berpendapat perlunya pemerintah melihat dampaknya dalam jangka panjang.

"Apa yang harus dilakukan supaya anak bisa bersekolah. Jadi, mungkin di situ perlunya kebijakan pemerintah, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi," tutur Bernie.

Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, menyarankan yang batuk untuk banyak minum air karena membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan dan jalan napas menjadi bersih. Apabila pasien batuk ingin minum obat sebaiknya pilih sesuai kebutuhan mengingat obat batuk yang dijual bebas terdiri dari tiga jenis, yakni pengencer dahak (mukolitik), pengeluar dahak (ekspektoran), dan penekan batuk kering (antitusif).

"Kalau dahak berwarna kuning atau hijau maka itu menunjukkan adanya tanda radang atau infeksi. Kalau batuk disertai keluhan sesak atau setidaknya napas berat, maka mungkin diperlukan pelega napas (bronkodilator). Kalau keluhan batuk berkepanjangan maka segera berkonsultasi ke petugas kesehatan," saran Tjandra.

Pilihan Editor: WFH Bukan Solusi Atasi Polusi Udara Jakarta, Ini Saran Pengamat

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

3 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

5 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

12 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

14 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

15 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

15 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya