Mengapa Perokok Rentan Terkena GERD?

Reporter

Novita Andrian

Editor

Nurhadi

Minggu, 20 Agustus 2023 16:30 WIB

Ilustrasi orang merokok, Jakarta, Rabu, 15 Pebruari 2006. [TEMPO/ Fransiskus S.; Digital Image; 20060215]

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu faktor risiko yang seringkali dikaitkan dengan Refluks Gastroesofageal atau GERD adalah kebiasaan merokok. GERD adalah kondisi medis yang melibatkan refluks asam lambung ke dalam kerongkongan. Kondisi itu menyebabkan gejala nyeri dada, sensasi terbakar, dan gangguan pencernaan.

Merokok telah lama diketahui sebagai faktor risiko utama dalam berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan pernapasan. Namun, dampak merokok pada saluran pencernaan juga tidak dapat diabaikan.

Dilansir dari Hopkins Medicine, nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat memiliki efek negatif pada fungsi kerongkongan dan sfingter esofagus bawah, yang mengatur aliran makanan dan cairan dari kerongkongan ke lambung.

Sfingter esofagus bawah adalah otot cincin di antara kerongkongan dan lambung yang berfungsi menghalangi refluks asam lambung ke atas. Merokok dapat mengganggu fungsi sfingter ini dengan beberapa cara.

Nikotin dalam rokok menyebabkan relaksasi otot polos, termasuk sfingter esofagus bawah, sehingga membuatnya lebih mudah bagi asam lambung untuk naik kembali ke kerongkongan. Selain melemahkan sfingter esofagus bawah, merokok juga dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Healthline, asam lambung yang berlebihan dapat dengan mudah merusak lapisan dinding kerongkongan yang lebih sensitif. Kondisi itu menyebabkan peradangan dan gejala GERD seperti sensasi terbakar dan nyeri dada.

Dilansir dari Everyday Health, kondisi GERD yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius seperti luka pada kerongkongan, erosi gigi, dan bahkan peningkatan risiko kanker kerongkongan.

Perokok memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi ini karena dampak buruk merokok pada saluran pencernaan yang sudah melemahkan pertahanan tubuh.

Berhenti merokok adalah langkah yang paling penting untuk mengurangi risiko GERD dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, mengadopsi diet seimbang, menghindari makanan yang memicu refluks asam, dan menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu mengelola kondisi ini.

Pilihan Editor: Jangan Salah Bedakan Gejala Gagal Jantung dan GERD

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

15 hari lalu

4 Fakta Mengenai Penyakit Asam Lambung

Asam lambung tidak bisa sembuh, namun, dapat diturunkan intensitas kambuh tidaknya dengan menjaga pola makan dan menghindari pemicunya.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

17 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

20 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

21 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya