Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan

Minggu, 27 Agustus 2023 16:00 WIB

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berjalan kaki telah lama menjadi salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.

Aktivitas sederhana ini tidak hanya memberikan manfaat untuk mobilitas, tetapi juga memiliki dampak positif yang luar biasa terhadap kesehatan secara keseluruhan.

1. Peningkatan Kesehatan Kardiovaskular

Berjalan kaki adalah latihan aerobik ringan yang efektif dalam meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat jantung, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke.

2. Penurunan Berat Badan

Advertising
Advertising

Berjalan kaki secara teratur dapat membantu mengendalikan berat badan dan bahkan membantu dalam program penurunan berat badan. Dengan membakar kalori, tubuh menjadi lebih efisien dalam mengelola cadangan lemak, membantu mengurangi risiko obesitas dan masalah terkait lainnya.


3. Peningkatan Keseimbangan dan Fleksibilitas

Aktivitas jalan kaki melibatkan berbagai kelompok otot tubuh, termasuk otot-otot inti yang mendukung postur tubuh. Ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi, yang sangat penting untuk pencegahan cedera dan kualitas hidup yang baik sepanjang usia.


4. Penguatan Otot dan Tulang

Meskipun jalan kaki cenderung lebih rendah dampaknya dibandingkan latihan berat lainnya, ia tetap memberikan rangsangan bagi otot dan tulang. Aktivitas ini dapat membantu mencegah penurunan massa otot dan tulang yang terkait dengan penuaan, serta mengurangi risiko osteoporosis.


5. Pemulihan Mental

Berjalan kaki juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik ringan ini dapat membantu meredakan stres, kecemasan, dan depresi. Sederetan manfaat ini terkait dengan pelepasan endorfin, neurotransmitter yang meningkatkan perasaan bahagia dan relaksasi.


6. Stimulasi Kreativitas

Saat berjalan kaki, otak cenderung berfungsi dengan cara yang lebih bebas dan kreatif. Banyak orang menemukan bahwa aktivitas jalan kaki dapat membantu memecahkan masalah, merangsang pemikiran kreatif, dan meningkatkan produktivitas.


7. Aksesibilitas Universal

Salah satu keunggulan besar dari berjalan kaki adalah bahwa aktivitas ini dapat diakses oleh hampir semua orang, tanpa memandang usia atau tingkat kebugaran fisik. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ramah bagi semua kalangan masyarakat.


Dengan semua manfaat kesehatan yang ditawarkannya, jalan kaki tidak hanya merupakan aktivitas fisik yang mudah dilakukan, tetapi juga investasi dalam kesehatan jangka panjang.

Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk berjalan kaki secara teratur, setidaknya 30 menit sehari, beberapa hari dalam seminggu.

Bagi mereka yang ingin memulai gaya hidup sehat, berjalan kaki adalah titik awal yang baik untuk mengembangkan kebiasaan positif dan memperbaiki kualitas hidup secara menyeluruh.

FWD | DJKN KEMENKEU | SILOAM HOSPITALS
Pilihan editor: 6 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Berita terkait

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

6 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

7 hari lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

7 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

12 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

13 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

18 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

22 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

31 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

33 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya