Polusi Udara Jakarta Masih Tinggi, Ini Cara Meminimalisir Efeknya di Rumah

Reporter

Antara

Senin, 28 Agustus 2023 09:56 WIB

Foto ilustrasi pendingin ruangan produk panasonic. (Foto: Dok. Panasonic)

TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara Jakarta yang kian memburuk membuat masyarakat dan banyak pihak khawatir. Untuk menghindari paparan polusi, sejumlah kantor kembali menerapkan bekerja dari rumah (WFH) atau bekerja dari rumah. Perusahaan teknologi bidang konstruksi Gravel mengingatkan untuk menjaga kualitas udara di rumah demi kesehatan.

"Jangan sampai Anda dan keluarga tidak aman dari paparan polusi di dalam rumah sendiri. Segera cek dan pastikan kondisi rumah aman," kata CEO dan salah seorang pendiri Gravel, Georgi Ferdwindra Putra.

Gravel menyarankan pemasangan air purifier atau pemurni udara di rumah yang bisa ditempatkan di dekat jendela dan ruang keluarga. Jika ingin membuka pintu dan jendela, hindari membuka berlebihan supaya tidak banyak udara dari luar masuk ke dalam. Selain itu, perhatikan juga waktu membuka pintu dan jendela, sebaiknya ketika polusi udara sedang tidak tinggi.

Jika tinggal di gedung bertingkat di kawasan ramai, pastikan tidak membuka jendela saat jam-jam sibuk. Lihat keramaian lalu lintas dan aktivitas industri sebelum membuka jendela supaya sirkulasi udara tetap bersih dan sehat. Udara di dalam ruangan bisa menjadi terlalu jenuh jika terlalu sering menutup pintu dan jendela.

Kipas exhaust
Agar tidak pengap, gunakan kipas exhaust yang bisa membawa udara lembap dan panas ke luar rumah. Kipas exhaust juga bisa membantu sirkulasi udara tetap berjalan dan mengurangi akumulasi polutan dalam ruangan.

Advertising
Advertising

Gravel juga menyarankan menggunakan segel karet pada celah pintu dan jendela untuk membantu menghalangi udara luar yang kotor masuk ke rumah. Orang juga bisa memanfaatkan fitur resirkulasi pada pendingin ruangan (AC), yang akan mengolah udara di dalam rumah untuk disaring dan didinginkan, kemudian masuk lagi ke dalam rumah tanpa mengambil udara dari luar sama sekali.

Selain cara-cara di atas, Gravel juga mengingatkan rutin membersihkan rumah untuk mengurangi akumulasi debu dan partikel lain yang bisa mempengaruhi kualitas udara.

Pilihan Editor: Pakar Sebut Penyemprotan Air Justru Menambah Polusi Udara

Berita terkait

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

2 hari lalu

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Meski Indonesia memiliki kota dengan kualitas buruk, namun masih terdapat beberapa kota dengan kualitas udara terbaik. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

16 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

16 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

17 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

20 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya