Malas Belajar Bikin Orang Terjebak Pinjol Ilegal

Reporter

Antara

Senin, 28 Agustus 2023 10:58 WIB

Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mencari jalan mudah untuk mendapatkan uang instan demi memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk yang tidak penting, pinjaman online pun jadi solusi banyak orang. Dosen senior dan peneliti Universitas Multimedia Nusantara, Albertus Prestianta, menilai minimnya literasi keuangan dan literasi digital menjadi penyebab orang terjebak pinjaman online atau pinjol ilegal.

"Banyak masyarakat yang terjebak pinjol ilegal. Selain desakan kebutuhan sehari-hari disebabkan pula minimnya literasi keuangan dan literasi digital masyarakat Indonesia sehingga kerap menjadi sasaran atau target pinjol, terutama yang ilegal," jelasnya.

Hal itu disampaikannya dalam lokakarya literasi digital bertema "Jauhi Pinjol dengan Cakap Literasi Keuangan di Era Digital" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Jawa Barat.

Ia memaparkan periode pertama Januari hingga 29 Mei 2023 tercatat 3.903 laporan mengenai praktik pinjaman online ilegal di Indonesia. Dalam periode yang sama, nilai peredaran uang pinjol di Indonesia secara keseluruhan mencapai Rp 51,46 triliun.

Ia mengatakan pinjol ilegal kerap melakukan praktik-praktik yang melanggar aturan. Contohnya meneror peminjam uang apabila telat membayar cicilan utang. Bahkan, tak jarang banyak kasus orang bunuh diri lantaran tak kuat menahan beban teror penagih utang pinjol ilegal.

Advertising
Advertising

Agar tak terjebak dalam jeratan pinjaman online ilegal dibutuhkan perencanaan keuangan yang sehat. Dosen Bisnis dan Marketing UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Deny Yudiantoro, mengatakan pemilik gaya hidup hemat dan pembuat perencanaan keuangan yang teratur lebih aman dari jeratan pinjol, terutama yang ilegal.

Gaya hidup hemat dan perencanaan keuangan yang teratur dinilai dapat menghindarkan orang untuk berutang. Dia menyebut sejumlah tips untuk membuat perencanaan keuangan yang sehat, seperti membuat rencana anggaran, memisahkan pendapatan pribadi dan untuk usaha.

"Lalu juga bisa dengan membuat buku catatan keuangan, selalu menyisihkan dana untuk kebutuhan darurat, serta atur anggaran sesuai prioritas," saran Albertus.

Belajar literasi keuangan
Deny turut menyarankan generasi Z agar mulai belajar literasi keuangan sejak dini. Menurutnya, penting bagi Gen Z memilih produk tabungan atau investasi yang tepat. Selain itu, gaya hidup window shopping juga sebaiknya dikurangi karena merangsang untuk berbelanja sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Terakhir adalah dengan berinvestasi sejak dini.

“Mengapa perlu berinvestasi sejak dini? Sebab, kita tidak bisa memprediksi kondisi masa yang akan datang. Selain itu, ada faktor inflasi maupun peningkatan nilai kekayaan. Belum lagi apabila ada kebutuhan yang darurat,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Sekretaris Relawan TIK Kabupaten Karawang, Annisa Aprianti, jeratan pinjol kerap berawal dari gaya hidup yang berlebihan, termasuk rasa ingin tahu atau tak ingin ketinggalan sesuatu (fear of missing out/FOMO). Di era digital seperti sekarang ini dengan maraknya pemakaian media sosial membuat segala informasi berjalan deras dan cepat. Hal ini dinilai membuat banyak orang tak ingin ketinggalan informasi atau gaya hidup.

“FOMO juga dapat berhubungan dengan kesulitan dalam membuat pilihan dan menentukan prioritas. Ketika banyak pilihan aktivitas atau acara, orang mungkin merasa sulit memilih yang terbaik dan khawatir akan memilih yang salah," ujarnya.

Pilihan Editor: Macam Penipuan Online dan Upaya yang Bisa Dilakukan

Berita terkait

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

1 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

2 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

2 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

5 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

7 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

7 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

8 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

12 hari lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya