Batas Suara yang Boleh Didengar dari Earphone dan Bahayanya bila Melebihi

Reporter

Antara

Selasa, 5 September 2023 10:10 WIB

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Madhita Kasoem menjelaskan dampak negatif mendengarkan musik melalui earphone atau alat pendengar musik lain terhadap kesehatan telinga, terutama jika terlalu lama. Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menyebut alat pendengar musik yang langsung terhubung ke telinga lebih berisiko menyebabkan gangguan pendengaran dibanding pengeras suara karena suara yang dihasilkan oleh speaker memiliki jangkauan yang lebih luas sehingga telinga tidak secara langsung menerima suara yang dihasilkan alat tersebut.

“Earphone langsung suaranya ke telinga semua. Intinya, itu ada pengaruhnya,” kata Madhita.

Beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan akibat pemakaian earphone terlalu lama dan volume terlalu tinggi antara lain penurunan pendengaran, infeksi telinga, dan lainnya. Dalam kondisi parah, menggunakan earphone juga dapat memicu kecelakaan karena kurang waspada terhadap lingkungan sekitar.

Meski demikian, ia tetap membolehkan penggunaan earphone dalam batas yang wajar, seperti tidak menggunakannya terlalu lama dan tidak menambah volume. Jika suara dari earphone sudah terdengar oleh orang lain, sebaiknya segera turunkan volume karena menandakan sudah terlalu tinggi.

“Kalau mendengarkan earphone terus orang di samping sudah bisa dengar, berarti itu sudah terlalu keras,” kata dokter lulusan University College London tersebut.

Advertising
Advertising

Berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), batas mendengarkan suara melalui earphone sebesar 85 desibel. Jika melewati batas tersebut selama beberapa waktu dikhawatirkan dapat memicu gangguan pendengaran, baik bersifat sementara maupun permanen.

Madhita mengatakan salah satu tanda telinga mulai mengalami gangguan, terutama dari pemakaian earphone terlalu lama, adalah telinga berdenging. Ketika telinga mulai berdenging sebaiknya kurangi pemakaian earphone untuk menghindari risiko gangguan pendengaran.

“Awalnya telinga berdenging, terus lama-lama mulai enggak jelas untuk mendengar, penurunan pendengaran,” kata Madhita.

Istirahatkan telinga
Selain mendengarkan musik melalui earphone, Madhita juga mengingatkan untuk memperhatikan aktivitas mendengar saat mengunjungi festival musik atau konser. Meskipun tidak menggunakan earphone, suara dari speaker di acara-acara tersebut cukup keras dan dapat mempengaruhi kualitas pendengaran.

Karena itu, Madhita menyarankan untuk mengistirahatkan telinga saat mengunjungi acara-acara dengan suara keras, misalnya menepi sejenak ke tempat yang lebih tenang. Setelah beberapa waktu atau dirasa telinga sudah cukup bersitirahat, aktivitas menonton konser atau festival dapat dilakukan kembali.

“Istirahat dulu, keluar dulu berapa lama, terus kembali lagi,” sarannya.

Selain mengistirahatkan telinga sejenak, pemakaian penyumbat telinga atau earplug juga dapat dilakukan untuk menjaga telinga dari suara yang terlalu keras. Menjaga telinga dari suara bising dapat menurunkan risiko gangguan pendengaran yang dapat terjadi di masa datang.

Pilihan Editor: Mencegah Gangguan Pendengaran, Ini 5 Kiat Menggunakan Earphone

Berita terkait

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

2 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

40 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Apple akan Memperluas Lini Airpods dengan Dua Model Baru, Ini Detailnya

41 hari lalu

Apple akan Memperluas Lini Airpods dengan Dua Model Baru, Ini Detailnya

Apple disebut merencanakan perombakan untuk jajaran earphone nirkabel populernya, AirPods, pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

47 hari lalu

Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.

Baca Selengkapnya

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

52 hari lalu

4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.

Baca Selengkapnya

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

54 hari lalu

Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

55 hari lalu

Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

56 hari lalu

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya

Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

16 Maret 2024

Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

15 Maret 2024

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya