Yang Tak Boleh Dilakukan setelah Kulit Terpapar Sinar Matahari

Reporter

Antara

Selasa, 5 September 2023 14:47 WIB

Ilustrasi Kulit Belang Karena Sinar Matahari/Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Dermatologi dan venereolog lulusan Universitas Indonesia, Marsha Bianti, mengingatkan untuk menghindari bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit setelah terpapar sinar matahari, misalnya yang mengandung eksfolian atau pengelupasan .

“Setelah paparan sinar matahari hindari bahan-bahan yang dapat mengiritasi kulit, contohnya produk-produk yang mengandung eksfolian seperti AHA, BHA, atau asam-asam yang lain,” ucap Marsha.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu mengatakan penggunaan bahan perawatan kulit yang mengandung retinol juga sebaiknya ditunda agar tidak menyebabkan iritasi kulit lebih lanjut. Selain itu, prosedur seperti waxing atau mencabut bulu menggunakan lilin khusus dan bercukur juga tidak disarankan setelah kulit terpapar sinar matahari, terutama setelah paparan berat, karena bisa menyebabkan lebih teriritasi.

Jika sudah terkena sinar matahari atau berkeringat, Marsha menyarankan untuk menenangkan kulit dan menyamakan suhu kulit dan suhu ruangan terlebih dulu sebelum mandi.

“Paling tidak suhu badan sama suhu luar kurang lebih sama, apalagi habis panas-panasan atau berolahraga, suhu dalam tubuh meningkat, perbedaan suhu ekstrem itu yang kita hindari,” paparnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, selain mandi orang juga bisa menggunakan pelembab atau menggunakan losion khusus setelah terkena sinar matahari untuk mendinginkan kulit.

“Mandi air yang dingin kemudian setelah itu gunakan pelembab supaya ada ademnya, biasanya ada penggunaan after sun lotion menggunakan aloe vera atau bahan-bahan lain yang bisa mendinginkan kulit,” ucap Marsha.

Pembersihan ganda
Bagi wanita yang menggunakan riasan dan pengguna tabir surya, dokter di Rumah Sakit Kramat 128 dan Beyoutiful Clinic itu mengatakan sebaiknya melakukan pembersihan ganda dengan didahului pembersih wajah yang bahan dasarnya minyak seperti micellar water atau cleansing oil. Setelah itu, lanjutkan membersihkan kulit, termasuk wajah, dengan air dan sabun, termasuk untuk membersihkan kulit dari polusi udara maupun debu-debu lain.

Marsha juga menyarankan cukup minum air untuk menghidrasi kulit ketika terkena paparan matahari. Sementara untuk mengatasi polusi udara, konsumsi makanan yang mengandung antioksidan agar kulit tahan terhadap oksidasi bebas di lingkungan.

“Makan buah dan sayur yang kaya vitamin C, protein nabati, protein hewani seperti ikan, itu juga bagus,” lanjutnya.

Ia juga menyarankan untuk selalu menggunakan tabir surya jika keluar rumah dan bila merasa matahari terlalu terik bisa menggunakan pakaian yang menutup kulit atau penutup tambahan seperti payung atau topi. Jika kulit terbakar dengan gejala kulit merah, perih, atau muncul lenting melepuh, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit.

Pilihan Editor: Tips Aman Lari Maraton saat Cuaca Panas

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

5 hari lalu

Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

Berikut tips yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih produk moisturizer.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

5 hari lalu

Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.

Baca Selengkapnya

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

6 hari lalu

Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celcius, Ini yang Perlu Disiapkan Jemaah Haji

Jemaah haji asal Indonesia memakai tabir surya ketika di Tanah Suci mengingat cuaca panas yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

7 hari lalu

Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

Teknik yang tepat dalam mencukur bulu ketiak dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan dan hasil akhirnya.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

12 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

12 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

12 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

13 hari lalu

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya