Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

Reporter

Antara

Kamis, 14 September 2023 20:55 WIB

Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai kini, kusta masih menjadi penyakit kulit yang ditakuti dengan stigma negatif yang masih melekat di masyarakat. Bagaimana membedakannya dengan panu? Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen (kusta) Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Sri Linuwih SW Menaldi, mengungkapkan perbedaan bercak putih panu dengan kusta. Salah satunya disertai mati rasa.

"Kusta itu kelainan kulit yang menyerupai banyak penyakit kulit yang lain dan mungkin kelainan itu tidak terasa atau mati rasa. Hal yang membedakannya dengan panu, lebih banyak di area terbuka, itu mati rasa," katanya.

Pengajar di Departemen Kulit Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga mengatakan ada sedikit kemerahan di bagian pinggir bercak putih pada kusta. Walau begitu, ada kalanya seluruh bercak justru berwarna merah. Lokasi bercak panu umumnya di area yang tertutup pakaian sementara kusta biasanya dijumpai di bagian pipi, lengan, siku, dan sebagian di punggung.

"Kemudian kalau panu biasanya kecil-kecil ukurannya. Tetapi kalau panunya luas banget bisa juga. Lalu, panu gatal dan bersisik, kelihatan sekali," jelasnya.

Tak ada gejala
Menurut Sri, kadang penyakit kusta justru tak menunjukkan gejala atau terlihat mata karena bakteri penyebab kusta, Mycobacterium leprae, tidak merusak saraf atau hanya merusak saraf tetapi di bagian ujung. Dia menyarankan mereka yang menemukan bercak putih di tubuh dan tidak sembuh dengan pengobatan mandiri selama berbulan-bulan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan segera mendapatkan pengobatan apabila memang positif kusta.

Advertising
Advertising

"Kalau tidak sembuh-sembuh, tidak ada perubahan, dia harus berobat, terutama kalau tidak merasa apa-apa, enggak gatal, enggak sakit. Ketika berusaha mengobati dalam beberapa bulan begitu-begitu saja, segera harus berobat," jelas Sri.

Pasien kusta yang tak mendapatkan penanganan atau pengobatan berisiko mengalami disabilitas, yang merupakan komplikasi permanen pada kusta dan menyebabkan keterbatasan melakukan aktivitas serta partisipasi dalam kegiatan sosial. Menurut Kementerian Kesehatan, pasien kusta cenderung memiliki derajat disabilitas fisik progresif dengan probabilitas 35 persen.

Indonesia sebenarnya telah mencapai eliminasi kusta secara nasional dengan prevalensi kurang dari satu per 10.000 penduduk pada 2020. Namun, pada 2022 ditemukan tujuh provinsi dan 113 kabupaten/kota yang belum mencapai eliminasi penyakit kusta. Data Kementerian Kesehatan tahun 2022 menunjukkan 12.416 kasus kusta baru ditemukan pada 2022 dengan proporsi kusta tanpa disabilitas sekitar 82,9 persen.

Pilihan Editor: Perlunya Deteksi Dini Penyakit Kusta untuk Cegah Kecacatan

Berita terkait

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

52 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

58 hari lalu

Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.

Baca Selengkapnya

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

8 Maret 2024

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

7 Maret 2024

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

6 Maret 2024

Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

Penyakit tropis adalah salah satu bentuk penyakit yang sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis.

Baca Selengkapnya

Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

31 Januari 2024

Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

Dermatolog meminta masyarakat mewaspadai perubahan warna kulit di tubuh karena bisa jadi gejala penyakit lepra atau kusta.

Baca Selengkapnya

Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

30 Januari 2024

Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

Dermatolog mengungkapkan cara membedakan bercak panu dan lepra atau penyakit kusta pada kulit secara sederhana. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Dokter Ungkap Ragam Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai di Musim Hujan

13 Januari 2024

Dokter Ungkap Ragam Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai di Musim Hujan

Sejumlah penyakit kulit, mulai dari kurap, panu, hingga eksim, berpotensi timbul saat musim hujan. Waspadalah dan jaga kebersihan.

Baca Selengkapnya

Bukan Digaruk, Ini Cara Redakan Gatal Anjuran Dermatolog

22 November 2023

Bukan Digaruk, Ini Cara Redakan Gatal Anjuran Dermatolog

Bukan digaruk, dermatolog menyarankan kompres air dingin pada kulit yang gatal. Apa lagi yang perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya