Mengenal Rokok Elektrik dan Bahayanya untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 5 Oktober 2023 15:00 WIB

Pekerja menata botol berisi cairan rokok elektronik (vape) di Bandung, 7 November 2017. Vape atau rokok elektrik merupakan alternatif bagi perokok tembakau. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Alih-alih menjadi alternatif, penggunaan rokok elektrik hampir tidak ada bedanya dengan rokok tembakau biasa.

Rokok elektrik seringkali dianggap sebagai solusi untuk berhenti dari rokok biasa. Namun, pada faktanya mengonsumsi rokok elektrik juga berdampak pada kesehatan tubuh.

Apa saja dampak dari rokok elektrik pada kesehatan tubuh? Untuk mengetahuinya simak uraian berikut ini.

Apa Itu Rokok Elektrik?

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, rokok elektrik merupakan alat yang berfungsi untuk merokok dengan mengubah cairan menjadi uap. Rokok elektrik berbeda dengan rokok biasa yang cara kerjanya dengan membakar daun tembakau.

Cairan yang digunakan untuk rokok elektrik disebut e-liquid. Cairan ini mungkin ada yang mengandung nikotin dan tidak mengandung nikotin, tetapi biasanya mengandung bahan tambahan berupa perasa dan bahan kimia yang berpengaruh bagi kesehatan tubuh manusia.

Advertising
Advertising

Rokok elektrik hadir di pasaran dalam berbagai bentuk dan ukuran. Umumnya rokok elektrik memiliki baterai, elemen pemanas, dan tempat menampung cairan.

Bentuk rokok elektrik bermacam-macam. Ada yang berbentuk pipa, pena, rokok biasa, cerutu, dan lain sebagainya.

Bahaya Rokok Elektrik

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan tegas melarang penggunaan rokok elektrik karena bahannya hampir sama dengan rokok biasa.

Berdasarkan sumber dari laman World Health Organization (WHO), beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan paru-paru.

Selain berdampak pada si pengguna, rokok elektrik juga dapat membuat orang yang bukan perokok dan orang di sekitarnya terpapar nikotin dan zat kimia bahaya lainnya.

Rokok elektrik atau rokok biasa sama-sama menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia. Tingkat risiko yang ditimbulkan dari penggunaan rokok elektrik atau rokok biasa tergantung pada berbagai faktor.

Faktor-faktor itu meliputi cara penggunaan produk, jenis produk, cara produk diproduksi, frekuensi penggunaan, dan siapa yang menggunakan produk.

Berikut dampak yang mungkin bisa terjadi saat mengonsumsi rokok elektrik.

1. Ledakan

Dampak pertama dari penggunaan rokok elektrik adalah terjadinya ledakan dan kebakaran. Ledakan pada rokok elektrik dapat mengakibatkan cedera serius.

Ledakan tersebut dapat terjadi karena adanya kerusakan pada baterai rokok elektrik. Banyak kasus yang terjadi rokok elektrik meledak saat sedang mengisi baterai.

2. Ketergantungan

Sebagian besar rokok elektrik mengandung nikotin, yang memiliki efek pada kesehatan tubuh manusia. Salah satu efeknya adalah membuat ketagihan.

Seorang pengguna rokok elektrik mungkin akan menjadi kecanduan dan ketergantungan sehingga sulit berhenti menggunakannya.

Hal ini dapat menyebabkan orang tersebut menjadi mudah tersinggung, gelisah, cemas, depresi, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, dan mengidam nikotin.

3. Mengganggu Perkembangan Otak

Adanya nikotin pada kebanyakan rokok elektrik dapat mengakibatkan dampak buruk pada perkembangan otak anak-anak dan remaja.

Hal ini menyebabkan konsekuensi jangka panjang dan berpotensi mengakibatkan kecemasan dan gangguan belajar.

4. Beracun bagi Perkembangan Janin

Penggunaan rokok elektrik juga berbahaya bagi orang dewasa yang sedang hamil. Nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik beracun bagi perkembangan janin.

5. Kerusakan Paru-Paru

Selain nikotin, uap yang dihirup dari rokok elektrik juga mengandung zat yang membahayakan tubuh manusia terutama bagi paru-paru. Penggunaan jangka panjang rokok elektrik dapat berakibat fatal pada kesehatan paru-paru.

Itulah dampak yang terjadi dari penggunaan rokok elektrik. Semoga informasi ini membantu.

DIAN RAHMAWAN

Pilihan Editor: Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

8 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

17 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

19 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

22 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

23 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

25 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

38 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

42 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

52 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

56 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya