Ini Jalur Mikroplastik Masuk Tubuh Menurut Kemenkes

Reporter

Antara

Jumat, 6 Oktober 2023 20:57 WIB

Limbah Mikroplastik Cemari Laut

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti asal Jepang melalui studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Chemistry Letters menyatakan telah menemukan keberadaan partikel mikroplastik di dalam awan pada 3 Oktober 2023. Fenomena tersebut berhasil diketahui setelah peneliti menggunakan teknologi canggih terhadap sampel air ketika mendaki Gunung Fuji dan Gunung Oyama untuk mengumpulkan air dari kabut yang ada di kawasan sekitar.

Hasilnya, ditemukan 6,7-13,9 serpihan mikroplastik, sembilan di antaranya berjenis polimer dan sisanya berupa karet dengan kisaran ukuran yang ditemukan dalam awan 7,1-94,6 mikrometer. Kementerian Kesehatan menyatakan mulut atau oral adalah jalur utama partikel mikroplastik masuk ke dalam tubuh.

“Manusia terpajan mikroplastik melalui jalur oral, inhalasi atau pernapasan, dan kontak langsung melalui kulit. Tapi, jalur utama pajanan mikroplastik pada manusia adalah melalui oral,” kata Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Anas Ma’ruf.

Ia menuturkan mikroplastik adalah potongan kecil plastik dengan ukuran kurang dari 5 milimeter dan terdapat di lingkungan yang mengalami polusi plastik. Apabila ukurannya kurang lebih sama dengan 10 mikrometer maka dapat masuk ke saluran napas.

Pada manusia, mikroplastik dapat masuk ke dalam mulut akibat terbawa makanan yang dikonsumsi, misalnya ikan atau hewan air yang sudah tercemar limbah plastik, penggunaan garam saat pengawetan ikan, atau penggunaan wadah makanan yang terbuat dari plastik.

Advertising
Advertising

Ditemukan di paru-paru
Berdasarkan hampir semua studi tentang toksisitas mikroplastik yang menggunakan model eksperimental dengan dosis mikroplastik yang tinggi, dampak toksisitas yang mungkin disebabkan antara lain stres oksidatif, gangguan metabolisme, gangguan respons imun, gangguan saraf, serta gangguan reproduksi dan perkembangan.

Sayangnya, kata Anas, bahaya mikroplastik bagi manusia masih belum jelas. Diperlukan penelitian lebih lanjut karena studi epidemiologis terkait mikroplastik relatif sedikit.

“Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti dampak mikroplastik yang masuk ke paru-paru pada masyarakat umum,” paparnya.

Anas juga mengakui penelitian terkait dampak mikroplastik terhadap kesehatan masyarakat dengan penyakit penyerta (komorbid) seperti penderita asma atau gangguan imun perlu dikembangkan lebih lanjut supaya bisa diketahui efek lainnya. Namun, telah diketahui mikroplastik sudah ditemukan di berbagai macam lingkungan seperti laut, sungai, dan tanah.

Mikroplastik juga telah ditemukan dalam paru-paru burung liar dan terdeteksi dalam darah, paru-paru, dan plasenta. Sedangkan saat menanggapi penemuan tim peneliti dari Jepang soal mikroplastik di dalam awan, Anas meyakini hal tersebut disebabkan transfer airborne (udara) mikroplastik ke atmosfer melalui proses atau tindakan mengubah beberapa zat fisik menjadi bentuk partikel kecil dan cukup ringan untuk dibawa di udara menjadi aerosol (aerosolisasi).

Dengan adanya penemuan tersebut, Anas menganjurkan masyarakat mengantisipasi mikroplastik yang dibawa melalui udara masuk ke dalam tubuh dengan menggunakan masker apabila beraktivitas di luar rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta mengurangi penggunaan plastik.

Pilihan Editor: Kurangi Paparan BPA pada Peralatan Makan Anak, Simak Saran Dokter

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

22 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

23 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

29 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

30 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

33 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

34 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

35 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

38 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya