Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Paparan BPA pada Peralatan Makan Anak, Simak Saran Dokter

Reporter

image-gnews
Ilustrasi botol minum (pixabay.com)
Ilustrasi botol minum (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak neonatolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Daulika Yusna, membagi tips mengurangi paparan kandungan bisphenol-A (BPA) pada plastik yang digunakan untuk peralatan makan anak.

“Hindari penggunaan plastik polikarbonat yang mengandung BPA. Ganti dengan produk dari stainless steel atau kaca yang lebih aman,” kata Daulika.

Selain itu, hindari juga memanaskan atau merebus wadah plastik yang mengandung BPA. Zat berbahaya ini mudah terlepas jika plastik terpapar panas.

“Gunakan produk yang memiliki label BPA-Free atau bebas BPA, seperti botol minum dan botol bayi,” tambahnya.

Patuhi aturan dan regulasi pemerintah terkait penggunaan BPA pada produk tertentu. Beberapa negara telah mengeluarkan larangan terhadap penggunaan BPA dan mengklasifikasikannya sebagai zat berbahaya.

“Produk-produk berbahan dasar plastik jika terkena panas atau dicuci berulang kali bisa memicu luruhnya zat kimia berbahaya yang akan mencemari makanan atau minuman anak-anak kita,” ujar Daulika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganggu sistem endokrin
BPA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam produksi plastik polikarbonat. Senyawa ini berfungsi sebagai pengeras plastik yang membuat kemasan makanan dan minuman menjadi lebih tahan lama dan dapat digunakan berulang kali. Namun, di balik manfaatnya BPA menjadi masalah serius karena kemampuannya meniru hormon estrogen dalam tubuh.

Dunia kesehatan menyebut BPA berbahaya karena kemampuannya sebagai zat yang mengganggu sistem endokrin. Zat ini dapat merusak keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon reproduksi. Karena itulah dampaknya dapat mengancam kesuburan pria dan wanita.

Sejauh ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan hasil temuan lapangan mengenai terlampauinya ambang batas BPA yang berisiko pada manusia di kemasan galon berbahan polikarbonat di berbagai kota di Indonesia. Studi di Korea Selatan juga telah membuktikan adanya korelasi kuat antara tingginya paparan BPA dengan peningkatan kasus infertilitas pada manusia.

Sebuah telaah hasil riset yang diterbitkan di The American Journal of Biochemistry and Biotechnology pada 2021 menunjukkan BPA mengurangi produksi testosteron selama tahap perkembangan tubuh laki-laki, menyebabkan penyakit prostat, mempengaruhi kualitas sperma, dan mengganggu sumsum tulang belakang hipotalamus-hipofisis-testis. Sementara efek buruknya pada wanita, dalam publikasi yang sama, BPA telah dilaporkan terkait infertilitas dan memiliki efek negatif pada berbagai aspek sistem reproduksi.

Pilihan Editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

9 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Kolaborasi Venteny dan Plastic Bank Akan Kumpulkan 20 Ton Plastik Daur Ulang hingga 2024

12 hari lalu

Penandatanganan MoU kerja sama Venteny dan Plastic Bank dalam pengelolaan sampah plastik di Jakarta, 19 September 2023. (Tempo/Erwin Z)
Kolaborasi Venteny dan Plastic Bank Akan Kumpulkan 20 Ton Plastik Daur Ulang hingga 2024

Sampah plastik di laut merupakan masalah lingkungan di Indonesia yang sangat krusial untuk segera ditangani.


Jenis Wadah yang Tak Boleh Masuk Microwave, Bisa Sebabkan Korsleting

29 hari lalu

Ilustrasi microwave rusak. Shutterstock
Jenis Wadah yang Tak Boleh Masuk Microwave, Bisa Sebabkan Korsleting

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan microwave agar aman. Wadah makanan yang salah bisa menyebabkan korsleting.


Dikenal Sebagai Tempat Sampah Raksasa, Ini 6 Jenis Sampah yang Membuat Laut Tercemar

32 hari lalu

Sampah berserakan di pantai di Jakarta, 8 Juni 2021. Hamparan sampah di sepanjang pantai di Jakarta masih menjadi pemandangan di Hari Laut Sedunia. REUTERS/Willy Kurniawan
Dikenal Sebagai Tempat Sampah Raksasa, Ini 6 Jenis Sampah yang Membuat Laut Tercemar

Pusaran sampah plastik terbesar di lautan terletak di perairan pantai Amerika hingga Jepang. Negeri Sakura juga membuang limbah air nuklir ke laut.


Pakar UI: Regulasi Galon BPA Penting untuk Kesehatan Masyarakat

37 hari lalu

Pakar UI: Regulasi Galon BPA Penting untuk Kesehatan Masyarakat

Paparan BPA dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan dalam sistem tubuh.


Berpotensi Mengandung BPA, BPOM Beri Tips Memilih Galon Guna Ulang

37 hari lalu

Berpotensi Mengandung BPA, BPOM Beri Tips Memilih Galon Guna Ulang

Potensi bocornya BPA pada galon polikarbonat meningkat jika galon tersebut didistribusikan dengan sembarangan


Urgensi Pelabelan Galon Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Negara

47 hari lalu

Urgensi Pelabelan Galon Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Negara

Rancangan regulasi ini diharapkan memicu inovasi di kalangan produsen galon bermerek dalam menghadirkan kemasan galon yang lebih menjamin kualitas dan keamanan air minum


BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat

53 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
BPA Berpotensi Memicu Kanker Prostat

Penelitian terus berlangsung untuk menyelidiki kaitan antara paparan BPA dan kanker prostat.


Mikha Tambayong Tunjukkan Kepedulian Lingkungan Mulai dari Hal Kecil

55 hari lalu

Mikha Tambayong. (dok. Istimewa)
Mikha Tambayong Tunjukkan Kepedulian Lingkungan Mulai dari Hal Kecil

Mikha Tambayong mengingatkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan


Kurangi Sampah, BRIN Garap Riset Plastik Berlapis Layak Daur Ulang

59 hari lalu

Seekor burung Kuntul Besar (Egretta Alba) berdiri di tumpukan sampah di Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu 15 Juli 2023. Menurut petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) setiap harinya mengangkat kurang lebih 2 ton sampah yang didominasi oleh sampah plastik dan sampah tersebut selanjutnya akan dipindahkan ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Kurangi Sampah, BRIN Garap Riset Plastik Berlapis Layak Daur Ulang

Transformasi plastik berlapis dari tidak layak menjadi layak daur ulang, menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.