Syahrul Yasin Limpo Terlambat Sampai Jakarta Alasan Periksa Prostat di Eropa, Apa Gejala dan Sebab Prostat?

Minggu, 8 Oktober 2023 09:15 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terlambatnya Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali ke Indonesia yang diduga tersangkut kasus korupsi gratifikasi yang disampaikan KPK. Diketahui, Syahrul berangkat ke Italia dan Spanyol untuk urusan bisnis pada 24 September 2023 lalu. Seharusnya Syahrul dijadwalkan pulang pada 1 Oktober 2023. Keterlambatan ini semakin membuat gaduh karena Syahrul tidak bisa dihubungi.

Pada waktu yang sama saat Syahrul berada di Eropa–tepatnya 28 sampai dengan 29 September–, rumahnya sedang digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Kejadian ini menambah keheranan publik atas keterlambatan kembalinya disertai dengan putusnya komunikasi dengan semua pihak. Untungnya keadaan ini tidak berlangsung lama.

Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni membantah kabar bahwa Syahrul menghilang di Eropa. Syahrul harus terlambat kembali ke Indonesia karena masalah kesehatan, jelas Sahroni pada Selasa, 3 Oktober 2023. Dijelaskan pula bahwa Syahrul mengalami masalah prostat dan pasti akan kembali setelah urusannya selesai.

Penyakit prostat memang tidak dapat dianggap sepele, apalagi oleh pria. Salah satu penyakit yang mungkin menjangkiti prostat adalah Benign Prostatic Hiperplasia (BPH). Dilansir dari yankes.kemkes.id, BPH adalah pembesaran kelenjar prostat yang menyebabkan aliran urine tidak lancar sehingga proses buang air kecil serasa tidak tuntas. Adapun penyebab dari BPH di antaranya:

  • Usia yang sudah di atas 60 tahun
  • Kebiasaan sehari-hari yang jarang berolahraga
  • Mengalami obesitas atau berat badan berlebih
  • Menderita penyakit jantung atau diabetes,
  • Mengkonsumsi obat hipertensi penghambat beta secara rutin
  • Memiliki riwayat penyakit gangguan prostat pada anggota keluarga

Gejala pada setiap orang yang mengalami BPH mungkin saja berbeda. Namun, ada gejala-gejala umum yang mungkin terjadi pada setiap pengidap, yaitu:

  • Kesulitan mengeluarkan urine pada awal buang air kecil
  • Selalu harus mengejan saat buang air kecil
  • Air urine keluar dengan tersendat-sendat atau lemah
  • Setelah buang air kecil selesai, urine masih menetes-netes
  • Buang air kecil selalu terasa tidak tuntas
  • Sangat sering buang air kecil di malam hari
  • Mengalami inkonsistensia urine atau beser
Advertising
Advertising

Penderita dengan gejala-gejala tersebut lebih baik mendatangi dokter. Lebih parah bila beberapa kondisi sudah terjadi, seperti mengalami nyeri saat buang air kecil, ada darah dalam urine, dan bahkan urine tidak keluar sama sekali. Bagi penderita BPH, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan.

Pertama, penanganan yang dapat dilakukan mandiri, yaitu hindari meminum apa pun dalam rentang 1 sampai 2 jam sebelum tidur,

  • Batasi asupan kafein dan alkohol
  • Batasi obat dengan kandungan dekongestan dan antihistamin
  • Jangan menunda apalagi menahan buang air kecil
  • Jadwal waktu buang air kecil secara teratur
  • Berolahraga, terutama melakukan senam kegel
  • Mengelola stres dengan baik


Kedua, penanganan menggunakan obat-obatan. Biasanya dokter meresepkan beberapa jenis obat sesuai dengan keadaan penderita, misalnya obat penghambat alfa–seperti tamsulosin–untuk memudahkan buang air kecil dan penghambat 5-alpha reductase–seperti finasteride atau dutasteride–untuk menyusutkan ukuran prostat.

Ketiga, penanganan paling akhir yang dilakukan kalau jenis pertama dan kedua belum cukup, yaitu operasi. Ada beberapa operasi yang mungkin dilakukan sesuai keadaan, yaitu Transurethral Resection of The Prostate (TURP) untuk mengangkat sebagian jaringan prostat, dan Tansurethral Incision of The Prostate (TUIP) untuk mengiris kecil bagian prostat agar aliran urine jadi lancar tanpa mengangkat apa pun.


M. ROBY SEPTIYAN | RADEN PUTRI | DANIEL A FAJRI | TIKA AYU | BAGUS PRIBADI | RIANI SANUSI PUTRI


Pilihan Editor: 4 Kiat Menjaga Kesehatan Kelenjar Prostat

Berita terkait

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

18 menit lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

55 menit lalu

KPK Periksa Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan

KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa rumah jabatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

2 jam lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

2 jam lalu

KPK Periksa Pemilik Suita Travel Telusuri Modus Syahrul Yasin Limpo ke Luar Negeri Seolah Perjalanan Dinas

Tim penyidik KPK periksa 4 saksi dari travel dalam kasus TPPU bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

3 jam lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

4 jam lalu

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

6 jam lalu

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

Andreas dari kantor hukum Eternity Lawfirm mengatakan telah mendapat kabar dari KPK soal tindak lanjut laporan terhadap Kepala Bea Cukai Purwakarta.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

7 jam lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

14 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

16 jam lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya