Asal-usul Hari Kesehatan Mental Sedunia Diperingati Tiap 10 Oktober

Senin, 9 Oktober 2023 23:59 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun dirayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia tiap 10 Oktober. Dikutip dari situs web Mental Health Foundation, Hari Kesehatan Mental Sedunia momentum meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan mental dan mendorong perubahan yang positif.

Tentang Hari Kesehatan Mental Sedunia

Dikutip dari situs web World Mental Health Day, Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati untuk pertama kalinya pada 10 Oktober 1992. Hari Kesehatan Mental Sedunia merayakan kesadaran bagi komunitas global dengan cara yang berempati, menyatukan suara, membantu orang merasa memiliki harapan.

Advertising
Advertising

Pada 1994, atas saran dari psikiater Eugene Brody, tema untuk Hari Kesehatan Mental Sedunia digunakan untuk pertama kalinya. Tema tersebut "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia".

Dalam waktu tiga tahun, Hari Kesehatan Mental Sedunia telah menjadi momentum berharga bagi departemen pemerintah, organisasi, dan individu menyusun program yang berfokus aspek layanan kesehatan mental.

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023

Dkutip dari situs web WHO, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 bertema “Kesehatan Mental adalah Hak Asasi Manusia Universal". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kesadaran, dan mendorong tindakan yang menyuarakan dan melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia.

Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar bagi semua orang. Menurut WHO, setiap orang, siapa pun dan di mana pun mereka berada, memiliki hak untuk mendapat standar kesehatan mental tertinggi yang bisa dicapai. Itu termasuk hak untuk dilindungi dari risiko kesehatan mental; hak untuk mendapat perawatan yang tersedia, diakses, diterima, berkualitas baik; hak kebebasan, kemandirian, dan keikutsertaan dalam masyarakat. Kesehatan mental penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan.

Pilihan Editor: Tombo Ati: Seni Visual sebagai Pintu Menuju Kesehatan Mental yang Lebih Dalam

Berita terkait

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 jam lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

2 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

2 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

2 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

3 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

3 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

4 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya