6 Cara Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Selasa, 10 Oktober 2023 08:02 WIB

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi merupakan salah satu proses reproduksi alami yang dialami oleh setiap wanita. Secara teori, siklus menstruasi wanita terjadi sekitar 28 hari. Namun setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda.

Dikutip dari Cleveland Clinic, periode menstruasi biasanya berlangsung empat hingga tujuh hari dan terjadi kira-kira setiap 28 hari. Contoh menstruasi yang tidak teratur termasuk menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

Menstruasi yang tidak teratur juga ditandai dengan hilangnya tiga periode atau lebih berturut-turut waktu menstruasi. Selain itu aliran menstruasi yang jauh lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.

Dilansir dari Medical News Today, berikut enam cara mengatasi menstruasi yang tidak teratur.

1. Mengurangi stres

Advertising
Advertising

Para peneliti menyebutkan bahwa tingkat stres emosional yang tinggi memiliki hubungan dengan menstruasi yang tidak teratur. Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu seseorang mengatur siklus menstruasi mereka. Ketika tidak mungkin untuk menghindari stres, cobalah melakukan aktivitas yang membatasi dampaknya terhadap tubuh.

2. Meditasi

Meditasi adalah cara sederhana untuk mengurangi stres di rumah atau kantor. Peneliti menyebutkan bahwa meditasi dapat mengatasi efek buruk dari stres psikologis. Meditasi bisa dilakukan dengan cara:

  • Menemukan tempat yang tenang untuk duduk
  • Duduk tegak, dengan tangan rileks dan tangan berlutut
  • Tarik napas dan keluarkan
  • Fokus pada suara nafas
  • Dengarkan suara-suara lain di sekitar
  • Akui pikiran yang saat itu terjadi tetapi kemudian biarkan mereka pergi

3. Yoga

Yoga adalah bentuk meditasi fisik yang dapat dicoba di rumah. Banyak orang di seluruh dunia menggunakan praktik kuno ini setiap hari untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Berlatih yoga mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengatur menstruasi. Sebuah studi menemukan bahwa latihan yoga harian membantu menyeimbangkan hormon yang berkaitan dengan menstruasi yang tidak teratur.

4. Berat badan ideal

Perubahan berat badan dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang. Tubuh membutuhkan beberapa lemak untuk memproduksi hormon dari siklus menstruasi, sehingga menambah berat badan dapat membantu mengatur menstruasi bagi wanita dengan badan kurus.

Sama halnya dengan kelebihan berat badan, kondisi ini dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Karena itu, menurunkan berat badan dapat membuat menstruasi lebih teratur.

5. Latihan fisik

Olahraga sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik secara teratur dapat meningkatkan kram menstruasi. Hal ini karena olahraga adalah cara yang efektif untuk menjaga berat badan yang sehat.

Namun berolahraga terlalu banyak dapat mengganggu siklus menstruasi. Olahraga ekstrim bahkan dapat menyebabkan menstruasi seseorang berhenti. Layanan kesehatan merekomendasikan wanita dewasa melakukan setidaknya 2,5 hingga 5 jam latihan intensitas sedang setiap minggu.

6. Menambah vitamin D

Vitamin D membantu penyerapan kalsium di usus dan penting untuk kesehatan tulang. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat membantu mengatur ovulasi. Sebuah studi pada 2015 menemukan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan menstruasi yang tidak teratur.

Pilihan Editor: 6 Alasan Siklus Menstruasi jadi Tidak Teratur

Berita terkait

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

17 jam lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

19 jam lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

1 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

1 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

3 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

4 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

5 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

13 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

14 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya