TEMPO.CO, Jakarta - Mangga adalah salah satu buah tropis paling populer di dunia karena rasanya manis dan aroma yang menggugah selera. Selain kelezatannya, buah mangga juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Mangga memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat penting bagi kesehatan. Misalnya, vitamin K dalam mangga dapat membantu pembekuan darah secara efektif dan membantu mencegah anemia.

Mangga juga kaya akan vitamin C yang penting untuk membentuk pembuluh darah dan kolagen yang menyehatkan serta membantu penyembuhan. Namun, seperti halnya dengan makanan lainnya, konsumsi mangga juga harus seimbang.

Efek samping mangga

Beberapa orang khawatir dengan kandungan gula pada mangga, yang satu buahnya mengandung 46 gram. Namun, dikutip dari Everyday Health, gula alami dari mangga tak begitu menjadi perhatian besar. Hal ini lantaran seratnya dapat mengurangi dampak terhadap gula darah dan bukan memperparahnya.

Namun, sejumlah orang tertentu ditemukan alergi terhadap mangga. Alergi ini termasuk dermatitis kontak dan hipersensitivitas makanan. Dikutip dari Stylecraze, alergi ini berhubungan dengan kondisi yang disebut alergi lateks mangga. Hal ini juga dapat menyebabkan iritasi ekstrim pada sudut mulut, bibir, dan ujung lidah

Dilansir dari WebMD, kulit mangga juga mengandung senyawa yang disebut urushiol,yang juga ditemukan pada tumbuhan ivy. Urushiol inilah yang menyebabkan munculnya ruam merah yang gatal setelah menyentuh tanaman poison ivy.

Meskipun kulit mangga mengandung lebih sedikit urushiol dibandingkan poison ivy, namun tetap dapat menyebabkan ruam dan respons alergi. Beberapa orang bahkan bisa bereaksi alergi saat memakan buah yang sudah dikupas.

Jika Anda memiliki reaksi negatif terhadap poison ivy, Anda harus berhati-hati saat mengupas buahnya dan jangan pernah mencoba memakan kulitnya.

Pilihan Editor: 6 Buah Tinggi Gula, Ada Mangga hingga Pisang