Kombinasi Makanan Sehat yang Dianjurkan untuk Sehari-hari

Reporter

Antara

Sabtu, 21 Oktober 2023 12:37 WIB

Ilustrasi salad alpukat, tomat dan mozzarella. Freepik.com/Valeria_aksakova

TEMPO.CO, Jakarta - Kombinasi makanan tertentu bermanfaat bagi kesehatan. Terlebih, banyak dari kombinasi ini sangat umum dan rasanya enak jika digabungkan.

"Ada nutrisi tertentu yang membantu penyerapan nutrisi lain dan terkadang ada dua nutrisi yang bekerja secara sinergis sehingga saling membantu dalam proses yang dilalui tubuh sehari-hari,” kata ahli diet Jordan Hill, dikutip dari Insider. Hill merekomendasikan gabungan makanan dalam hidangan atau camilan yang sama untuk mendapatkan manfaatnya.

Salmon dan asparagus
Lemak sehat membantu menyerap vitamin A, D, E, dan K yang mendukung tubuh dalam berbagai cara, mulai dari meningkatkan kesehatan tulang dan mata hingga mengurangi peradangan dan mengatur suasana hati. Jika tidak memiliki cukup lemak sehat dalam makanan, tubuh tidak dapat memecah vitamin-vitamin tersebut, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin.

Jadi, ada baiknya memadukan lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat dengan makanan yang mengandung vitamin. Sayuran hijau seperti kangkung mengandung vitamin K dan A, serta telur mengandung vitamin A, D, dan K. Salmon juga mengandung vitamin D dan E. Anda bisa memadukan minyak zaitun dengan salad yang mengandung bayam dan kangkung atau bisa mengonsumsi kacang-kacangan dan aprikot sebagai camilan untuk makan malam, atau salmon dan asparagus. Makanan berlemak tersebut akan membantu menyerap vitamin.

Tomat dan alpukat
Lemak sehat juga membantu menyerap karotenoid, molekul larut dalam lemak dengan sifat antioksidan. Hill juga mengatakan lemak sehat baik untuk kesehatan mata dan membantu melindungi dari penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Bentuk yang umum antara lain likopen, beta-karoten, dan lutein, yang ada pada wortel, ubi jalar , tomat, dan bayam.

Advertising
Advertising

“Apapun yang berwarna oranye pasti mengandung karotenoid,” kata Hill.

Karotenoid juga yang membuat warna merah dan kuning pada makanan. Memasangkan salah satu sayuran ini dengan minyak zaitun, salmon, alpukat, atau kacang-kacangan dan biji-bijian akan meningkatkan daya larut karotenoid sehingga lebih mudah diserap.

Telur dan yogurt Yunani
Kita cenderung mendapatkan sebagian besar vitamin D dari sinar matahari dan tidak banyak makanan yang mengandung vitamin D. Namun, penting untuk mendapatkan cukup vitamin D karena tubuh membutuhkannya untuk menyerap kalsium.

Jika kebutuhan kalsium tak cukup dapat membahayakan jumlah kalsium yang ada dalam tubuh. Kombinasi yang mengandung vitamin D dan kalsium termasuk salmon dan sayuran hijau, telur dan yogurt Yunani, serta jus jeruk yang diperkaya vitamin D dengan sereal sarapan dan susu.

Jeruk dan kacang-kacangan
Mendapatkan cukup zat besi sangat penting dan membantu mengantarkan oksigen ke otot melalui darah. Orang dengan kadar zat besi rendah sering merasa sangat lesu atau lelah. Zat besi yang diperoleh dari produk hewani, yang dikenal sebagai zat besi heme, mudah diserap. Namun zat besi nabati atau nonheme kurang larut.

Jika Anda vegan atau sebagian besar mengandalkan zat besi nabati, menggabungkannya dengan vitamin C akan membantu meningkatkan penyerapan ketika mencapai usus. Hampir semua buah atau sayuran berwarna kuning, oranye, atau merah kemungkinan besar mengandung vitamin C dan banyak sayuran hijau juga mengandung vitamin C.mBeberapa kombinasi makanan nonheme yang mengandung zat besi dan vitamin C antara lain paprika dan bayam, jus jeruk dan sereal yang diperkaya zat besi, atau jeruk dan kacang-kacangan.

Prebiotik dan probiotik
Hill menjelaskan prebiotik dan probiotik bekerja sama untuk kesehatan usus secara keseluruhan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Camilan bisa berupa apel yang mengandung serat prebiotik, lalu minum segelas kombucha yang merupakan probiotik. Probiotik adalah triliunan bakteri yang hidup di dalam usus dan prebiotik adalah makanan yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan menjalankan fungsinya.

“Tanpa prebiotik, probiotik kita tidak akan tumbuh dengan baik. Mereka tidak akan berpopulasi dan melakukan tugasnya di usus,” jelas Hill.

Mengonsumsi prebiotik dan probiotik bersama-sama membantu hubungan sinergis keduanya. Kombinasinya termasuk oat, prebiotik, dan yogurt yang mengandung probiotik.

Pilihan Editor: Dampak Kombinasi Makanan pada Tubuh, Mitos atau Fakta?

Berita terkait

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

1 hari lalu

Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

2 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

3 hari lalu

Pola Makan yang Dianjurkan untuk Redakan Gejala Menopause

Fokus pada pola makan yang baik dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi bisa membantu meringankan gejala menopause.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

15 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

15 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

17 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

21 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

22 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya