Apakah Uang Bisa Membeli Kebahagiaan? Begini Penjelasannya

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 23 Oktober 2023 04:19 WIB

Ilustrasi uang kertas rupiah. Foto : BI

TEMPO.CO, Jakarta - Pertanyaan apakah uang bisa membeli kebahagiaan seringkali memicu perdebatan yang kompleks dan mendalam di kalangan masyarakat. Beberapa orang percaya bahwa kekayaan material dapat membawa kebahagiaan, sementara yang lain meyakini bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat didefinisikan oleh uang. Berikut penjelasannya.

Dilansir dari Psychology Today uang di kalangan masyarakat biasanya dikaitkan dengan status sosial seseorang. Sehingga jika mengalami kenaikan gaji maka status orang tersebut akan naik atau merasa lebih percaya diri.

Apakah uang dapat membeli kebahagiaan? Sebuah penelitian yang dilakukan Matz dan koleganya pada 2016 menunjukkan bahwa jawabannya adalah tergantung. Hal ini tergantung pada hubungan antara kepribadian dan bagaimana uang tersebut dibelanjakan.

Dalam studi pertama, nasabah bank di Inggris mengisi sebuah pengukuran kepribadian, ukuran kepuasan hidup, dan kemudian dilihat kebiasaan belanja mereka. Individu yang ekstrovert menghabiskan lebih banyak uang untuk kegiatan seperti pergi ke pub. Orang-orang yang memiliki sifat teliti menghabiskan lebih banyak uang untuk kegiatan dan produk kesehatan dan kebugaran.

Selain itu, jika para peserta penelitian membeli produk yang sesuai dengan kepribadian, mereka menunjukan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Dalam studi kedua, para peserta dinilai berdasarkan sifat kepribadian ekstraversi-introversi dan kemudian ditawari salah satu dari dua sertifikat hadiah yakni untuk toko buku atau satu malam di sebuah bar

Advertising
Advertising

Orang ekstrovert yang diberi uang untuk keluar malam di bar lebih bahagia daripada jika mereka diberi uang untuk membeli buku. Hal sebaliknya terjadi pada orang introvert, mereka lebih bahagia dengan sertifikat hadiah toko buku.

Berapa banyak uang yang dapat membawa kebahagiaan?

Akhirnya, hasil dari beberapa penelitian tentang hubungan antara pendapatan dan kebahagiaan menunjukkan bahwa lebih banyak uang memang membuat orang lebih bahagia, tapi hanya sampai pada titik tertentu. Ketika pendapatan seseorang mendekati enam digit sekitar 100.000 USD per tahun, kebahagiaan cenderung meningkat.

Namun, ada titik dimana penghasilan tidak secara signifikan meningkatkan kebahagiaan. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasar akan membawa kebahagiaan, tetapi menjadi kaya itu sendiri tidak membeli kebahagiaan.

Dalam jurnal Journal of Personality and Social Psychology juga menyebutkan bahwa ini tergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan kebahagiaan. Karena jika melihat kepuasan hidup, bagaimana menilai hidup secara keseluruhan, akan terlihat korelasi yang cukup kuat antara pendapatan dan kebahagiaan.

PSYCHOLOGY TODAY
Pilihan editor: Mengenal Slow Living, Gaya Hidup yang Santai tapi Bukan Malas

Berita terkait

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

13 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

14 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

14 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

41 hari lalu

5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

53 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Inilah Definisi Kebahagiaan Hidup dari Beberapa Ahli dan Filsuf

5 Maret 2024

Inilah Definisi Kebahagiaan Hidup dari Beberapa Ahli dan Filsuf

Para filsuf ada yang menyebut kebahagiaan tergantung diri sendiri, dibuat oleh diri sendiri, dan belajar untuk tidak rakus terhadap keinginan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

5 Maret 2024

Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.

Baca Selengkapnya

Benarkah Uang Bisa Membeli Kebahagiaan?

5 Maret 2024

Benarkah Uang Bisa Membeli Kebahagiaan?

Memiliki banyak uang bukan berarti hidup dipastikan diliputi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

7 Langkah Membangun Hubungan yang Kokoh

4 Maret 2024

7 Langkah Membangun Hubungan yang Kokoh

Saat ada masalah dalam hubungan orang pun mencari pendapat dan saran dari orang lain. Berikut saran terapis untuk membantu mengatasi masalah hubungan.

Baca Selengkapnya

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

28 Februari 2024

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.

Baca Selengkapnya