Penembakan Massal di Maine, Pakar Bagi Tips Atasi Trauma

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Oktober 2023 16:53 WIB

Seorang pria bersenjata yang diidentifikasi sebagai tersangka penembakan massal di Lewiston, Maine, 25 Oktober 2025. Androscoggin County Sheriff's Office/Handout via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat, kali ini di Maine, pada26 Oktober 2023. Sebanyak 22 orang dinyatakan tewas dan 60 lainnya terluka.

Kasus penembakan dengan begitu banyak korban sudah sering terjadi dan meninggalkan trauma pada banyak orang. Bukan hanya para korban dan keluarganya serta orang yang menyaksikan, tapi juga pada mereka yang berada jauh dari lokasi, yang disebut sebagai efek biologis terhadap peristiwa mengerikan.

"Respons terhadap tragedi seperti ini memang wajar. Jiwa dan raga merespons seolah kita berada di lokasi dan mengalami trauma yang mendalam," jelas Dan Reidenberg, pakar kesehatan mental yang juga bekerja di organisasi seperti Suicide Awareness Voices of Education, kepada HuffPost.

Menonton atau mendengar berita seperti penembakan massal yang traumatis bisa memicu kecemasan atau rasa tak berdaya, bahkan jika kita tinggal jauh dari lokasi kejadian. Melihat atau mendengar kejadian mengerikan seperti itu memicu respons empati karena kita juga merasakan penderitaan manusia.

Reidenberg mengatakan penting untuk menjaga kesehatan mental setelah mengalami peristiwa tragis. Berikut beberapa rekomendasinya.

Advertising
Advertising

Jangan terbelenggu perasaan
Curahkan isi hati pada orang terpercaya. "Saat tertekan oleh sesuatu, semakin sering membicarakannya, semakin lega rasanya," ujar Reidenberg.

Lakukan rutinitas seperti biasa
"Ketika ada peristiwa tragis (penembakan massal) seperti di Las Vegas, Orlando, Colorado, kita merasa tak berdaya terkait kehidupan dan yang ada di sekitar. Semakin banyak menjalani rutinitas harian, otak dan tubuh semakin mudah dikontrol," ujar Reidenberg.

Hindari pelarian tak sehat
Jangan lari ke alkohol, narkoba, atau perilaku berisiko yang membahayakan kesehatan. Reidenberg lebih menyarankan jalan-jalan, mendengarkan musik favorit, atau membaca buku.

Istirahat dari media sosial
Kita mendapatkan informasi 24 jam dari media sosial. Pakar kesehatan mental sering menyarankan untuk beristirahat sejenak jika menganggap informasi yang didapat terlalu berlebihan. Alihkan pikiran sejenak dengan kegiatan seperti membaca buku.

Bantu orang lain jika memungkinkan
Riset menunjukkan berbuat kebaikan bisa membantu kita merasa lebih baik. Cari tahu bagaimana Anda bisa membantu langsung para korban dan keluarganya atau menjadi relawan di hal-hal yang disukai.

Cari bantuan ekstra
Jika emosi sulit dikontrol dan susah menenangkan diri dalam 1-2 hari, bicaralah dengan seseorang untuk mendapatkan bantuan daripada merasa terus tertekan karenanya.

Pilihan Editor: Tanda Trauma Masa Lalu, Selalu Bertemu Masalah yang Sama

Berita terkait

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

2 jam lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

2 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

2 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

2 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

3 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

4 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

4 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

4 hari lalu

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.

Baca Selengkapnya