Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi dan Makanan untuk Mengatasinya

Minggu, 29 Oktober 2023 14:56 WIB

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY

TEMPO.CO, Jakarta - Zat besi adalah salah satu mineral penting bagi tubuh. Hal ini diperlukan dalam produksi sel darah merah yang berperan memelihata sistem kekebalan tubuh, fungsi mental, kekuatan otot dan energi.

Zat besi membentuk bagian dari protein yang disebut hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen melalui darah. Oleh karena itu, kekurangan atau deifisiensi zat besi dapat berdampak serius pada tubuh.

Apa itu defisiensi zat besi?

Dikutip dari Times of India, defisiensi zat besi merupakan defisiensi nutrisi yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Meskipun penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia, yang berisiko paling tinggi adalah anak-anak, wanita hamil atau menstruasi, dan orang yang menjalani dialisis ginjal.

Ada tiga penyebab utama kekurangan zat besi. Ini meliputi kurang mengonsumsi makanan kaya zat besi, kesulitan menyerap zat besi, dan kehilangan darah. Salah satu penyebab yang disebutkan di atas dapat menghabiskan jumlah zat besi yang dibutuhkan dalam tubuh.

Tanda-tanda kekurangan zat besi antara lain rasa lelah, lesu, dan lemah. Penderita mungkin akan mengalami kesulitan napas, merasa pusing, hingga kesulitan berkonsentrasi dan mengingat. Penurunan libido juga merupakan tanda kekurangan zat besi.

Sumber-sumber zat besi

Advertising
Advertising

Zat besi dari makanan tersedia dalam dua bentuk, yakni zat besi heme dan zat besi non-heme. Zat besi heme lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme, demikian menurut Harvard School of Public Health. Heme ditemukan dalam daging hewan seperti daging, unggas, dan makanan laut.

Zat besi non-heme ditemukan dalam makanan nabati seperti biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan sayuran berdaun hijau. Zat besi non-heme juga ditemukan dalam daging hewan dan makanan yang diperkaya. Vitamin C dan zat besi heme yang dikonsumsi bersamaan dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme.

Beberapa makanan dan minuman menghalangi Anda menyerap zat besi dengan baik. Yang terbaik adalah mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan. Makanan tersebut antara lain teh, kopi, anggur, serta makanan yang mengandung kalsium dan serat.

Pilihan editor: 3 Jenis Bayam, Apa Saja Varietasnya?

Berita terkait

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

1 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

31 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

52 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

8 Maret 2024

Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.

Baca Selengkapnya

Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

14 Januari 2024

Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

Banyak orang dibawa ke RS di karena kurang gizi dan ternyata kekurangan tiga macam vitamin dan mineral ini yang paling banyak kasusnya.

Baca Selengkapnya

Desak Anies di Samarinda: Petani Pilih Tanam Sorgum daripada Singkong, Apakah Itu?

13 Januari 2024

Desak Anies di Samarinda: Petani Pilih Tanam Sorgum daripada Singkong, Apakah Itu?

Pada acara Desak Anies di Samarinda, ada seorang warga yang memilih untuk menanam sorgum ketimbang singkong. Apakah itu sorgum?

Baca Selengkapnya

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

12 Januari 2024

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

Banyak yang ragu apakah cokelat putih termasuk jenis cokelat. Apakah rasanya seperti cokelat, kegunaan dan nilai gizinya? Simak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya