Pentingnya Edukasi Deteksi Dini Cacar Monyet Menurut PB IDI

Reporter

Antara

Rabu, 8 November 2023 09:27 WIB

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Data Kementerian Kesehatan menyebut saat ini terdapat 35 kasus cacar monyet di Indonesia. Dari jumlah itu, 29 kasus berada di DKI Jakarta, lima di Jawa Barat, dan satu di Banten. Pengurus Ikatan Besar Dokter Indonesia (PB IDI) mendorong edukasi lebih luas tentang cara penularan, pencegahan, dan deteksi dini terkait infeksi cacar monyet atau mpox.

"Banyak masyarakat yang belum terinformasi dengan baik mengenai monkey pox. Diperlukan penyebaran edukasi secara luas kepada masyarakat umum tentang infeksi ini, terutama cara penularan, pencegahan, dan deteksi dini," kata Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari di Jakarta, Selasa, 7 November 2023.

Dia mengatakan penularan cacar monyet saat ini masih didominasi melalui kontak seksual. Ia mengatakan sebanyak 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual.

Hanny juga menyarankan menghindari orang yang terinfeksi cacar monyet dengan tidak melakukan kontak fisik seperti tidak menggunakan barang bersama, misalnya handuk dan pakaian yang belum dicuci, berbagi tempat tidur, alat mandi, dan perlengkapan tidur seperti sprei dan bantal.

"Hindari kontak fisik dengan pasien terduga monkeypox," katanya.

Advertising
Advertising

Gejala diawali demam
Gejala cacar monyet biasanya diawali nyeri kepala, diikuti demam lebih dari 38 derajat Celsius, nyeri tenggorokan dan pembesaran kelenjar getah bening, lalu munculnya ruam setelah 1-3 hari. Penampakan berupa ruam merah yang jumlahnya sedikit, tersebar secara regional, misalnya di area lengan, di area genital, tungkai, dan lainnya.

Gejala ini berbeda dengan cacar air yang biasanya ditandai demam hingga 39 derajat Celsius, ruam yang muncul dalam satu waktu bisa banyak manifestasi, yaitu bisa berupa kemerahan, bintil, lenting, dan ada di berbagai fase. Ruam pada cacar air umumnya diikuti rasa gatal. Angka kematian akibat penyakit ini jarang, terutama pada anak-anak.

Hanny mengatakan untuk populasi risiko tinggi, misalnya memiliki banyak pasangan dan kondisi immunocompromised seperti autoimun dan penyakit kronis lain sedapat mungkin hindari perilaku yang berisiko. Hubungan seksual harus dilakukan dengan aman menggunakan kondom serta melakukan vaksinasi.

Pemeriksaan kasus terduga cacar monyet perlu dilakukan pemeriksaan awal berupa wawancara tentang perkembangan penyakit, pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail dan lengkap, serta pemeriksaan tes usap, yakni pemeriksaan laboratorium khusus dengan mengambil cairan dari lenting, keropeng, dan kelainan kulit.

Pilihan Editor: 6 Fakta Kasus Cacar Monyet alias Mpox di Indonesia

Berita terkait

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

26 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

27 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

44 hari lalu

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut. Simak perbedaan gejala penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

46 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

59 hari lalu

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.

Baca Selengkapnya

Cara Mengobati Cacar Air Agar Cepat Kering dan Hilang dengan Cara Efektif

27 Februari 2024

Cara Mengobati Cacar Air Agar Cepat Kering dan Hilang dengan Cara Efektif

Simak cara mengobati cacar air agar cepat kering dan hilang dengan cara efektif. Langkah ini bisa dilakukan sendiri di rumah.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Ragam Penyakit yang Jadi Sorotan

22 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Ragam Penyakit yang Jadi Sorotan

Penyakit infeksi yang baru muncul atau EIDs menjadi topik hangat sektor kesehatan yang marak diperbincangkan dan menjadi kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

7 Desember 2023

Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

Dinas Kesehatan DKI menyatakan kasus cacar monyet di Jakarta mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

2 Desember 2023

Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.

Baca Selengkapnya