Khasiat Temulawak pada Pasien TBC

Reporter

Antara

Jumat, 10 November 2023 08:53 WIB

Ilustrasi temulawak. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia masih menjadi perhatian karena kasusnya menempati peringkat kedua di dunia setelah India. Spesialis paru di RSUP Persahabatan, Fanny Fachrucha, mengatakan temulawak memiliki khasiat mengurangi efek samping obat-obatan pada pasien TBC yang dapat menyebabkan peradangan hati.

"Yang dapat dilakukan untuk bisa mengurangi efek samping itu adalah yang memiliki hematoprotektor seperti curcuma atau temulawak yang memiliki efektivitas sebagai hematoprotektor," ucap Fanny dalam diskusi inovasi temulawak untuk kesehatan di Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

Fanny mengatakan zat curcumin dalam temulawak berperan sebagai hematoprotektor yang dapat mengurangi atau mencegah efek samping kerusakan hati akibat inflamasi obat. Ia menjelaskan pada pasien TBC, selama pengobatan TBC akan diberikan empat kombinasi obat antimikroba, yaitu isonazid, rifampicin pyrazinamide, dan ethambutol yang harus diminum rutin selama minimal enam bulan.

Kurangi peradangan hati
Dari empat kombinasi obat tersebut, tiga di antaranya (isonazid, rifampicin, dan pyrazinamide) dapat menyebabkan hepatotoksik karena obat melewati hati sehingga bisa menyebabkan inflamasi di hati. Kombinasi pengobatan tuberkulosis ini juga bisa terganggu jika dibarengi kerusakan hati yang kerap terjadi pada 10-20 persen pasien.

Namun, perkembangan penelitian menunjukkan efektivitas curcumin dapat mengurangi inflamasi hati akibat pemberian obat yang mengandung isoniazid dan rifampicin dan dapat memperbaiki hepatotoksik. Konsumsi obat dengan kandungan temulawak ini akan dihentikan jika pengobatan pasien TBC sudah selesai. Namun pasien bisa terus mendapatkan suplemen atau vitamin yang mengandung temulawak lain untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan nafsu makan.

Advertising
Advertising

Pengobatan TBC dengan kombinasi obat antimikroba masih menjadi yang utama agar dapat memperbaiki kualitas hidup pasien.

"Karena ini infeksi bakteri kita harus tetap berikan obat dan saat ini memang kombinasi empat macam mikroba sehingga pemberian hematoprotektor untuk melindungi hati biasanya dapat memperbaiki kualitas hidup pasien sehingga pengobatan bisa berjalan lancar," jelas Fanny.

Pilihan Editor: Indonesia Posisi 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Bagaimana Mengatasinya?

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

40 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

42 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

42 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

48 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

49 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

50 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

50 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

51 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

51 hari lalu

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

51 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya