Deretan 8 Tips Cegah Pneumonia

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 13 November 2023 10:29 WIB

Ilustrasi larangan merokok. NIGEL TREBLIN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pneumonia adalah penyakit yang perlu diwaspadai oleh semua orang, mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Namun sebagaimana penyakit yang disebabkan benda asing, ada beberapa cara cegah pneumonia.

Penyakit infeksi ini dapat menimbulkan gejala yang ringan hingga gejala yang berat serta dapat menyebabkan kantung udara pada paru-paru (alveolus) meradang dan membengkak.

Seperti pepatah yang mengatakan, bahwa "lebih baik mencegah daripada mengobati". Oleh sebab itu, penting bagi untuk mengetahui tips-tips mencegah terjangkit penyakit pneumonia.

Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dapat cegah pneumonia, diantaranya:

1. Dapatkan Vaksin Pneumonia

Dikutip dari Verywell Health, vaksin dapat membantu mencegah pneumonia dengan meningkatkan kekebalan Anda terhadap beberapa bakteri dan virus umum yang menyebabkan penyakit. Mengonsumsi semua vaksin berikut dapat melindungi Anda dari pneumonia:

Advertising
Advertising

- Covid-19

- Haemophilus influenzae tipe b (Hib)

- Influenza (flu)

- Campak

- Pertusis (batuk rejan)

- Pneumokokus

- Varicella (cacar air)

Sebagai catatan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bayi di bawah usia 2 tahun untuk menerima empat dosis suntikan pneumonia pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan kemudian booster antara 12 hingga 15 bulan, dan bahwa semua orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun diberikan vaksin pneumokokus.|

2. Rajin Mencuci Tangan

Rajin mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menjaga diri agar terhindar dari berbagai jenis penyakit termasuk infeksi pneumonia. Gunakan air dan sabun untuk mendapatkan busa. Lalu, gosoklah selama kurang lebih 20 detik. Hindari menyentuh wajah dan mata jika tangan dalam kondisi kotor.

3. Menghindari Kontak dari Orang yang Sakit

Jika memungkinkan sebaiknya hindari orang yang sedang sakit. Hal ini bahkan lebih penting lagi bagi anak kecil dan orang dewasa lanjut usia yang memiliki risiko paling tinggi untuk terkena penyakit. Jika Anda sedang sakit, sebisa mungkin jauhi orang lain agar mereka tidak tertular penyakit, terutama orang-orang di lingkungan keluarga atau teman Anda yang paling rentan terkena penyakit.

4. Berhenti Merokok

Dikutip dari laman Ciputra Hospital, merokok dapat menyakiti paru-paru dan bahkan bisa menimbulkan infeksi pneumonia. Perokok berisiko lebih besar terkena pneumonia yang mengancam jiwa dan komplikasi penyakit lainnya. Berhenti merokok dapat membantu paru-paru menjadi lebih kuat dan mampu melawan infeksi paru-paru.

5. Hindari Alkohol

Peminum alkohol akan berisiko lebih besar terkena pneumonia dan komplikasi lainnya. Penggunaan alkohol kronis meningkatkan risiko rawat inap dan merusak makrofag alveolar dan sel fagositik yang menelan dan membersihkan mikroba yang dihirup sebagai garis pertahanan pertama dalam imunitas seluler paru-paru.

Paparan alkohol kronis secara signifikan mengganggu fungsi makrofag alveolar, membuat paru-paru Anda lebih rentan terhadap infeksi yang seharusnya dapat dipertahankan. Para ahli merekomendasikan agar wanita minum tidak lebih dari satu minuman dalam sehari, sedangkan pria tidak lebih dari dua minuman.

6. Jaga Kesehatan Secara Keseluruhan

Memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti obesitas, diabetes, asma, COPD, atau penyakit jantung sangat meningkatkan risiko pneumonia, rawat inap, dan bahkan kematian.

Mencegah kondisi ini melalui kombinasi vaksinasi, pola makan sehat, olahraga teratur, dan kunjungan rutin ke penyedia layanan kesehatan adalah kunci untuk mencegah pneumonia.

7. Mencegah Flu Berubah menjadi Pneumonia

Dikutip dari Healthline, jika Anda sudah terserang flu, bicarakan dengan dokter Anda tentang langkah proaktif yang dapat Anda ambil untuk mencegahnya berubah menjadi pneumonia. Rekomendasinya meliputi:

- Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup selama masa pemulihan dari pilek atau penyakit lainnya.

- Minum banyak cairan.

- Mengonsumsi suplemen seperti vitamin C dan seng untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda.

8. Terapkan Hidup Sehat

Menjaga pola hidup sehat merupakan salah satu pilihan terbaik terhadap infeksi penyakit. Dikutip dari WebMD, salah satu pertahanan terbaik Anda terhadap infeksi adalah sistem kekebalan yang kuat. Anda dapat menerapkan hidup sehat, seperti:

- Berolahragalah secara teratur

- Ikuti diet penuh buah-buahan dan sayuran

- Tidur yang cukup

- Mengurangi stres

HEALTHLINE | WEB MD | VERY WELL HEALTH
Pilihan editor: Ketahui Apa Itu Pneumonia dan Ragam Gejala Pneumonia

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

16 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 Maret 2024

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

3 Maret 2024

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

29 Februari 2024

Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.

Baca Selengkapnya

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.

Baca Selengkapnya

Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

1 Februari 2024

Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

Radang paru-paru menjadi risiko kesehatan yang banyak dialami belakangan. Ternyata, pencegahannya dapat dilakukan melalui tindakan sehari-hari. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

1 Februari 2024

Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?

Baca Selengkapnya

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.

Baca Selengkapnya