Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Perbedaan Mendasar Pneumonia dengan TBC

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah koalisi pemimpin kesehatan global meluncurkan Hari Pneumonia Sedunia pertama pada 2009. Pada 12 November, Hari Pneumonia Sedunia meningkatkan kesadaran akan penyakit mematikan ini. Itu juga adalah hari di mana dunia mengambil sikap dan menuntut tindakan untuk memerangi pneumonia, dikutip dari National Day Calendar.

Kendati pneumonia dan TBC sama-sama terjadi di paru-paru, tetapi keduanya mempunyai perbedaan. Berdasarkan laman World Health Organiszation, pneumonia merupakan suatu bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru.

Paru-paru terdiri dari kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi udara ketika orang sehat bernapas. Saat seseorang menderita pneumonia, alveoli dipenuhi nanah dan cairan, membuat pernapasan terasa nyeri dan membatasi asupan oksigen.

Dirujuk Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara bisa terisi cairan atau nanah (bahan bernanah), mengakibatkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, menyebabkan pneumonia.

Tingkah keparahan pneumonia dapat berkisar dari ringan sampai mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.

Sementara tuberkulosis (TB), dalam Center for Disease Control and Prevention (CDC), adalah penyakit yang disebabkan kuman bernama Mycobacterium tuberkulosis yang menyebar dari orang ke orang melalui udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti otak, ginjal, atau tulang belakang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika penderita TBC menular batuk atau bersin, tetesan inti yang mengandung M. tuberkulosis dikeluarkan ke udara. Jika orang lain menghirup udara yang mengandung droplet nuklei ini, dia mungkin terinfeksi. Tapi tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TBC menjadi sakit. Akibatnya ada dua kondisi yang berhubungan dengan TBC yaitu infeksi TBC laten dan penyakit TBC.

Pengetahuan tentang tuberkulosis telah ada sejak zaman Yunani dan Roma kuno. Tuberkulosis, sebelumnya disebut konsumsi, merupakan penyebab kematian utama di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Meski penyakit tersebut sebagain besar dikendalikan di Amerika Serikat, virus ini masih membunuh lebih dari satu juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. 

Orang dengan HIV/AIDS dan orang lain dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena tuberkulosis. Itu karena tubuh mereka lebih sulit melawan bakteri tersebut.

MAYO CLINIC | CDC | NATIONAL DAY CALENDAR | WEB MID
Pilihan editor: Ketahui Apa Itu Pneumonia dan Ragam Gejala Pneumonia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

7 jam lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

25 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

26 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan


Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

26 hari lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam RTM pembahasan pemberian diskon tarif tol periode mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, melalui Zoom, Selasa, 4 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

33 hari lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

33 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

34 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

35 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

36 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia


Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

36 hari lalu

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)
Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

Bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan oleh Robert Koch. Pada saat itu, TBC membunuh satu dari setiap tujuh orang yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.