TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah koalisi pemimpin kesehatan global meluncurkan Hari Pneumonia Sedunia pertama pada 2009. Pada 12 November, Hari Pneumonia Sedunia meningkatkan kesadaran akan penyakit mematikan ini. Itu juga adalah hari di mana dunia mengambil sikap dan menuntut tindakan untuk memerangi pneumonia, dikutip dari National Day Calendar.
Kendati pneumonia dan TBC sama-sama terjadi di paru-paru, tetapi keduanya mempunyai perbedaan. Berdasarkan laman World Health Organiszation, pneumonia merupakan suatu bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru.
Paru-paru terdiri dari kantung kecil yang disebut alveoli, yang terisi udara ketika orang sehat bernapas. Saat seseorang menderita pneumonia, alveoli dipenuhi nanah dan cairan, membuat pernapasan terasa nyeri dan membatasi asupan oksigen.
Dirujuk Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara bisa terisi cairan atau nanah (bahan bernanah), mengakibatkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, menyebabkan pneumonia.
Tingkah keparahan pneumonia dapat berkisar dari ringan sampai mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.
Baca Juga:
Sementara tuberkulosis (TB), dalam Center for Disease Control and Prevention (CDC), adalah penyakit yang disebabkan kuman bernama Mycobacterium tuberkulosis yang menyebar dari orang ke orang melalui udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti otak, ginjal, atau tulang belakang.
Ketika penderita TBC menular batuk atau bersin, tetesan inti yang mengandung M. tuberkulosis dikeluarkan ke udara. Jika orang lain menghirup udara yang mengandung droplet nuklei ini, dia mungkin terinfeksi. Tapi tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TBC menjadi sakit. Akibatnya ada dua kondisi yang berhubungan dengan TBC yaitu infeksi TBC laten dan penyakit TBC.
Pengetahuan tentang tuberkulosis telah ada sejak zaman Yunani dan Roma kuno. Tuberkulosis, sebelumnya disebut konsumsi, merupakan penyebab kematian utama di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Meski penyakit tersebut sebagain besar dikendalikan di Amerika Serikat, virus ini masih membunuh lebih dari satu juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
Orang dengan HIV/AIDS dan orang lain dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena tuberkulosis. Itu karena tubuh mereka lebih sulit melawan bakteri tersebut.
MAYO CLINIC | CDC | NATIONAL DAY CALENDAR | WEB MID
Pilihan editor: Ketahui Apa Itu Pneumonia dan Ragam Gejala Pneumonia