Dampak Orang Tua Senang Main Media Sosial pada Anak

Reporter

Antara

Rabu, 15 November 2023 11:36 WIB

Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut

TEMPO.CO, Jakarta - Keseimbangan orang tua dalam menggunakan teknologi dengan menjaga kesehatan adalah modal penting mengasuh anak. Hal itu disampaikan psikolog perkembangan anak usia dini dari Universitas Indonesia, Yuni Widiastuti, saat mengenalkan konsep masyarakat superpintar atau Super Smart Society 5.0 pada diskusi Kelas Orang Tua Hebat (kerabat) ke-11 yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta Selasa, 14 November 2023.

"Tujuan Super Smart Society 5.0 itu untuk mewujudkan masyarakat tetap berpusat pada manusia yang punya wellbeing (kesehatan) optimal, juga bisa berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang mengintegrasikan teknologi dan ruang fisik sehingga keduanya seimbang untuk menciptakan generasi yang hebat di masa mendatang," jelas Yuni.

Pada diskusi tersebut, ia melontarkan pertanyaan dalam bentuk survei yang diolah kecerdasan buatan kepada 800 peserta tentang bagaimana keadaan orang tua di masa sekarang. Hasil jawaban survei singkat tersebut menunjukkan sebagian besar peserta merasa kondisi orang tua saat ini mengalami tantangan berat karena media sosial. Mereka merasa menemukan kebahagiaan saat bermain media sosial sehingga anak kurang mendapatkan perhatian secara maksimal.

"Jawabannya sebagian besar menyebutkan kalau lebih bahagia saat main TikTok, tidak mau direpotkan, sibuk dengan gawai, anak kurang bonding dengan orang tua, baby blues (depresi pascapersalinan), tantangan berat karena media sosial," ujarnya.

Penggunaan teknologi belum maksimal
Penggunaan media sosial yang dianggap masih menjadi tantangan tersebut membuktikan teknologi masih belum dapat berjalan selaras dengan kesehatan sehingga pengasuhan anak belum bisa maksimal.

Advertising
Advertising

"Kita sedang menuju Society 5.0 di mana yang paling utama yakni fokus pada sumber daya manusia, lalu teknologi. Kedua hal ini yang harus sama-sama ditingkatkan karena kalau kita berbicara soal manusia, berbicara juga soal wellbeing," tuturnya.

Ia menjelaskan anak-anak diharapkan menjadi manusia yang lebih humanis pada masa depan sekaligus menguasai teknologi untuk bisa terus bersaing secara global. "Kalau berbicara soal manusianya, kita tentu berharap pada masa depan anak-anak tumbuh menjadi sosok yang humanis. Sedangkan terkait teknologi, tentu kita akan bicara soal keterampilan di masa depan yang dibutuhkan oleh anak itu yang seperti apa, jadi dua-duanya harus seimbang," paparnya.

Ia pun berpesan demi kesuksesan pada masa depan mesti ada dua hal yang dikuatkan kepada anak-anak, yakni senantiasa menjaga kesehatan demi menjadi manusia yang bisa menggunakan semua teknologi yang ada untuk bertahan hidup.

"Orang tua perlu melatih wellbeing anak sejak dini sekaligus memberi fasilitas kepada mereka agar bisa melatih keterampilan yang bermanfaat bagi masa depannya," tandas Yuni.

Pilihan Editor: Bisakah Orang Tua Narsisis Besarkan Anak?

Berita terkait

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

2 jam lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

10 jam lalu

Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

12 jam lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

14 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

15 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

23 jam lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

1 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya