5 Teknik Pernapasan Untuk Kurangi Stres
Reporter
Novita Andrian
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 1 Desember 2023 13:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Stress dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik. Namun, melalui praktik teknik pernapasan yang benar, kita dapat mengurangi dampak negatifnya.
Mengutip laman WebMD, berikut beberapa teknik pernapasan yang efektif untuk mengatasi stress dan mendukung kesejahteraan emosional.
1. Pernapasan diafragma
Merupakan teknik pernapasan dalam melibatkan penggunaan diafragma untuk menghirup dan menghembuskan udara secara mendalam. Dengan fokus pada pernapasan perut daripada dada, teknik ini membantu menstimulasi sistem saraf parasimpatik, yang meredakan stres dan kecemasan.
2. Pernapasan nadi
Teknik ini melibatkan penggunaan jari untuk menutup dan membuka saluran udara pada salah satu lubang hidung secara bergantian. Nadi shodhana membantu mengimbangi energi dalam tubuh dan meredakan stres dengan menyelaraskan aliran udara dan energi di dalamnya.
3. Pernapasan 4-7-8
Dikembangkan oleh Dr. Andrew Weil, teknik ini melibatkan pola pernapasan tertentu: menghirup melalui hidung selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan menghembuskan udara melalui mulut selama 8 detik. Praktik ini dapat memberikan perasaan relaksasi dalam waktu singkat.
4. Slow Breathing
Pernapasan perlahan adalah cara sederhana untuk menenangkan sistem saraf. Fokus pada pernapasan yang lambat dan dalam membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi tingkat stres.
5. Pernapasan meditasi
Dalam meditasi mindfulness, fokus diberikan pada pernapasan tanpa penilaian atau pemikiran. Memusatkan perhatian pada sensasi napas membantu meredakan pikiran yang gelisah dan meningkatkan kesadaran diri.
Manfaat
Teknik pernapasan yang benar dapat membantu merilekskan otot-otot yang tegang dan menenangkan pikiran yang cemas.
Praktik pernapasan yang teratur dapat meningkatkan konsentrasi, membantu kita menghadapi tugas-tugas dengan lebih baik.
Beberapa teknik pernapasan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan ketegangan di tubuh.
Praktik pernapasan yang teratur dapat menjadi alat yang berharga dalam manajemen stres jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.
Pilihan editor: Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya?