Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Perbedaan Jenis Batuk

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk merupakan tindakan refleks yang menjaga tenggorokan dan saluran pernapasan tetap bersih. Walaupun terasa mengganggu, batuk membantu tubuh menyembuhkan atau melindungi dirinya sendiri.

Dikutip dari MedlinePlus, batuk dimulai secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 pekan  hingga 3 pekan. Batuk akut jenis batuk yang paling sering dialami saat pilek, flu, atau bronkitis. 

Perbedaan Batuk

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Elisabeth Bekasi Patriotika Ismail menjelaskan, batuk dibedakan dari kecenderungan akutnya.

“Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, tetapi yang patut diperhatikan adalah jika batuk sudah dialami lebih dari dua minggu termasuk batuk kronis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,” kata Patriotika Ismail, dikutip dari Antara, Rabu, 26 Juni 2024.

Patriotika mengatakan, kondisi batuk dapat dibedakan berdasarkan sifatnya seperti batuk akut, yang dapat berlangsung hanya beberapa hari sampai dua pekan. Kondisi ini  menjadi batuk yang paling umum dialami dan jenisnya dibagi jadi batuk produktif atau berdahak dan batuk non-produktif atau kering.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua batuk ini jamak terjadi sebagai gejala awal penyakit lain, salah satunya iritasi saluran napas akibat polusi udara, alergi zat tertentu, dan asap rokok. Beberapa tipe batuk ini biasanya bisa mereda dengan obat batuk OTC (dijual bebas) atau tablet iisap untuk batuk kering.

Kedua jenis batuk tersebut harus diwaspadaai apabila hanya terjadi pada malam hari. Sebab, bisa menjadi gejala asam lambung yang naik ke saluran pernapasan. Ada batuk psikogenik atau batuk kebiasaan, batuk yang bukan disebabkan oleh penyakit fisik, tapi disebabkan ketika kecemasan dan rasa panik mempengaruhi pikiran dan tubuh.

Batuk ini ketika orangnya dalam situasi yang membuat gugup, panik dan tidak nyaman, udara dingin. “Habit cough umumnya tidak berdahak, tidak merespons terhadap terapi konvensional, namun tidak berbahaya. Batuk akan membaik jika masalah psikologis teratasi,” kata dia.

“Bisa jadi penyebabnya adalah chronic obstructive pulmonary disease (COPD), batuk rejan atau bahkan tuberkulosis. Jangan lalai menangani gejala-gejala parah, terutama jika batuk sudah dialami menetap selama lebih dari dua minggu,” ucapnya.

Pilihan Editor: Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

2 hari lalu

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

Secara umum, orang mudah sakit ketika musim pancaroba ialah karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, cuaca lembap di mana virus cepat berkembang.


Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

2 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

Saat musim pancaroba, intensitas curah hujan yang tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

6 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

8 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

21 hari lalu

Mahasiswa gabungan dari berbagai kampus di Semarang terpaksa mundur setelah polisi menembakkan gas air mata saat aksi menentang Revisi Undang Undang Pilkada di kantor DPRD Jawa Tengah di Semarang, Kamis, 22 Agustus 2024. Polisi membubarkan aksi mahasiswa yang memaksa masuk untuk menduduki kantor DPRD Jawa Tengah.(Tempo/Budi Purwanto)
Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

Tips kurangi gejala perih akibat efel terkena semprotan gas air mata.


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

26 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

26 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

34 hari lalu

Seorang wanita melintas dengan latar belakang Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Januarta 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

Latihan teknik pernapasan diperlukan untuk menghadapi polusi udara dan membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.


Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

11 Juli 2024

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

Kepala Stasiun Meteorologi, Sugeng, dalam paparannya menyampaikan bahwa bulan Juli 2024 telah memasuki musim pancaroba.


Ada Jelaga di Saluran Pernapasan dan Pencernaan pada Jenazah Wartawan Tribrata TV

8 Juli 2024

Kompolnas bersama personel Polres Tanah Karo meninjau rumah wartawan yang terbakar di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Selasa, 2 Juli 2024. Tim gabungan Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo masih mengusut pemicu kebakaran rumah milik wartawan yang menewaskan empat orang korban pada Kamis (27/6) lalu, serta memeriksa 16 saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Ada Jelaga di Saluran Pernapasan dan Pencernaan pada Jenazah Wartawan Tribrata TV

Ada sisa abu pembakaran di saluran pernapasan dan pencernaan wartawan Tribrata TV dan korban lainnya.