Kekhawatiran Global pada Pneumonia Anak, Ini Saran buat Orang Tua

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 Desember 2023 15:13 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pneumonia pada anak mulai dialami beberapa negara, yang semula menyerang banyak anak di Cina. Setelah di Belanda, kini Amerika Serikat pun melaporkan kasus serupa.

Dr. Robert Frenck, dokter anak di Divisi Penyakit Menular RS Anak Cincinnati dan direktur sistem kesehatan di Pusat Riset Vaksin di Amerika Serikat mengatakan setiap tahun virus saluran pernapasan menyerang dan menyebabkan pneumonia atau infeksi pada paru-paru, apalagi memasuki musim dingin seperti sekarang.

"Waktu seperti ini saat kita mengalami banyak kasus infeksi pernapasan. Kasus cenderung naik saat musim gugur dan musim dingin. Yang kita lihat sekarang adalah kombinasi respiratory syncytial virus (RSV), influenza, dan COVID," katanya kepada Fox News.

Bakteri dan virus lain yang yang bisa menyebabkan pneumonia termasuk mycoplasma pneumonia, streptococcus pneumoniae, Group B streptococcus, staphylococcus aureus, dan adenovirus. Pneumonia banyak dialami balita, terutama anak dengan sistem imun lemah, punya riwayat masalah pernapasan, atau masalah kesehatan kronis seperti asma dan fibrosis sistik.

Risiko juga meningkat jika anak tinggal bersama perokok. Frenck mengatakan penyebaran virus bisa dicegah dengan vaksinasi.

Advertising
Advertising

"Kita ada vaksin flu untuk anak 6 bulan ke atas. Usia 2 tahun ke atas bisa mendapatkan vaksin flu nasal," jelasnya.

Sementara untuk ibu hamil perlu vaksin RSV, yang juga bisa melindungi janin. Jangan lupa jaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan.

Gejala pneumonia pada anak
Gejala pneumonia pneumokokal yang umum adalah demam dan kedinginan, batuk, napas cepat atau sulit bernapas, dan nyeri dada. Begitu menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Sebagian anak mungkin mengalami diare dan muntah, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.

"Jika paru-paru tak bekerja dengan baik, kita akan bernapas lebih cepat agar mendapatkan cukup oksigen yang dibutuhkan. Jadi, salah satu gejala awal pneumonia adalah anak bernapas dengan cepat dan mungkin tak terlalu aktif lagi," tutur Frenck.

Pada anak yang lebih kecil, gejala pneumonia bisa dilihat jika lubang hidung sedikit mengembang. Bisa juga dada yang terlihat mengempis. Namun gejala paling umum adalah batuk. Jika melihat gejala semakin parah, segera bawa anak ke dokter.

Pilihan Editor: Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Rekomendasi dari IDAI

Berita terkait

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

2 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

17 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

17 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

39 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 Maret 2024

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

10 Maret 2024

Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

8 Maret 2024

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

3 Maret 2024

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

29 Februari 2024

Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.

Baca Selengkapnya

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.

Baca Selengkapnya